sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terus direvisi, target pertumbuhan ekonomi 3,7%-4,5%

Target pertumbuhan ekonomi turun lagi menjadi 3,7%-4,5%, dari sebelumnya 4,5%-5,3%.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 07 Jul 2021 11:40 WIB
Terus direvisi, target pertumbuhan ekonomi 3,7%-4,5%

Pemerintah kembali merevisi target pertumbuhan ekonomi pada 2021 seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 dan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat saat ini. 

Sekretaris Eksekutif Kemenko Perekonomian Raden Pardede mengatakan saat ini pemerintah menargetkan laju pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di kisaran 3,7%-4,5%, dari sebelumnya 4,5%-5,3%.

"Pemerintah menargetkan perekonomian tumbuh positif 3,7% - 4,5% yang sebelumnya antara 4,5% - 5,3%. Jadi sudah dilakukan revisi ke bawah," katanya dalam webinar, Rabu (7/7).

Raden mengungkapkan, makin lebarnya revisi target pertumbuhan ekonomi dibandingkan sebelumnya menunjukkan peningkatan ketidakpastian. Hal ini dipicu lonjakan kasus yang menyebabkan terhentinya mobilitas dan tertahannya aktivitas ekonomi.

"Itu adalah konsekuensi logis, meski kuartal II akan mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi 7% yang disebabkan oleh baseline effect kuartal II-2020 yang kontraksi 5,3%," ujarnya.

Meskipun demikian, dia mengatakan momentum pemulihan ekonomi yang berlangsung dari Mei 2021 harus terus dijaga sembari mengantisipasi ketidakpastian, salah satunya dengan menjalankan reformasi struktural.

Selain itu, akselerasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sebesar Rp699,43 triliun juga harus terus didorong agar dapat menjadi stimulus perekonomian di tahun ini.

Namun, dia menekankan dana PEN dan berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah tersebut harus benar-benar tepat sasaran dan dapat menjadi katalisator pemulihan ekonomi nasional.

Sponsored

"Sebetulnya kemampuan budget bukan tidak terbatas. Kita harus sadar itu. Kita bukan negara kaya raya. Kita tidak bisa melakukan penumpukan utang secara enggak bertanggung jawab," ucapnya.

Raden menuturkan, untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat, vaksinasi juga harus terus didorong. Hingga 6 Juli, sebanyak 47,7 juta dosis telah disuntikkan ke penduduk Indonesia.

Ditargetkan, pada bulan ini target 1 juta dosis harian dapat dicapai dan terus meningkat menjadi 2 juta dosis per hari di Agustus agar herd immunity atau kekebalan kelompok dapat segera terpenuhi.

Berita Lainnya
×
tekid