sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiga strategi Jokowi capai pertumbuhan ekonomi 5,6% di 2020

Pemerintahan di bawah Jokowi menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3%-5,6% pada 2020.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Kamis, 21 Nov 2019 18:31 WIB
Tiga strategi Jokowi capai pertumbuhan ekonomi 5,6% di 2020

Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah menyiapkan strategi dan langkah prioritas untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan pemerintah akan mengantisipasi gejolak internal maupun eksternal untuk menghadapi tantangan ekonomi pada 2020.

“Saya ingin menyampaikan tantangan yang kami hadapi dan kebijakan yang kami terapkan untuk mengatasi berbagai tantangan itu,” katanya dalam acara The 7th US-Indonesia Investment Summit 2019, di Jakarta, Kamis (21/11).

Pertama, pemerintah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi struktural untuk memperkuat permintaan domestik dan kinerja perdagangan internasional.

Kedua, menjaga stabilitas ekonomi makro dengan menjaga harga domestik dan nilai tukar pada tingkat yang stabil dan kompetitif.

Ketiga, meningkatkan inklusivitas dan ekonomi yang berkelanjutan untuk dapat keluar dari garis kemiskinan serta mendorong pembangunan kualitas sumber daya manusia.

“Peningkatan daya saing juga menjadi satu hal yang menjadi fokus perhatian,” ujarnya.

Menko Perekonomian meyakini dengan menerapkan strategi-strategi tersebut ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh antara 5,3% hingga 5,6% pada 2020.

Sponsored

Target pertumbuhan itu dapat dicapai melalui dukungan investasi yang juga diperkirakan akan meningkat sebesar 7% sampai 7,4% dan ekspor yang turut naik di angka 5,5% hingga 7%.

Dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan didukung oleh sektor industri yang akan meningkat antara 5%-5,5%.

Sementara, tingkat pengangguran pun diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi 4,8%-5% yang disertai penurunan tingkat kemiskinan di kisaran 8,5%-9%.

Pembenahan investasi

Mengenai investasi, pemerintah akan mengoptimalkan sistem online single submission (OSS), meningkatkan efektivitas Satuan Tugas Percepatan Investasi, Relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), dan pengesahan sektor prioritas investasi.

Selain itu, implementasi tax holiday dan super deduction tax serta pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri juga menjadi kebijakan andalan.

“Pemerintah juga tengah menyiapkan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang bertujuan untuk semakin menyederhanakan proses perizinan,” kata Airlangga.

Capaian 2019

Dari sisi makro, kata Airlangga, ekonomi Indonesia sebenarnya masih tumbuh berkualitas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Capaian ini juga diiringi dengan penurunan tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan rasio gini.

“Dibandingkan dengan rekan-rekan kita di ASEAN, Indonesia diproyeksikan memiliki pertumbuhan yang lebih baik pada 2019 ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Bank Indonesia, neraca modal dan finansial tercatat surplus US$7,6 miliar pada kuartal III-2019 yang didukung oleh aliran masuk investasi langsung dan investasi portofolio.

Oleh sebab itu, neraca pembayaran Indonesia mencatat defisit yang terkendali sebesar US$46 juta pada kuartal III-2019 yakni jauh di bawah defisit pada kuartal II-2019 yang mencapai US$2 miliar.

“Kinerja neraca pembayaran juga didukung oleh defisi transaksi berjalan yang dikelola pada 2,7% Produk Domestik Bruto (PDB),” ujarnya.

Sementara, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  menunjukkan kinerja investasi terjaga yaitu angka realisasi investasi untuk domestic direct investment (DDI) dan foreign direct investment (FDI) untuk kuartal III-2019 mencapai jumlah Rp205,7 triliun atau meningkat 18,5% dibandingkan periode yang sama 2018.

“Artinya secara fundamental kondisi perekonomian kita cukup kuat dan stabil, tapi juga senantiasa berhati-hati terutama dalam menyikapi gejolak ekonomi global belakangan ini,” katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid