sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trisula rights issue Rp600 miliar untuk akuisisi

Emiten tekstil PT Trisula International Tbk. (TRIS) menggelar rights issue dengan target Rp600 miliar untuk akuisisi perusahaan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 03 Sep 2019 23:26 WIB
Trisula rights issue Rp600 miliar untuk akuisisi

Emiten tekstil PT Trisula International Tbk. (TRIS) menggelar rights issue dengan target Rp600 miliar untuk akuisisi perusahaan.

Trisula berencana melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Dari right issue tersebut, perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp600 miliar.

Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo mengatakan perseroan akan menerbitkan sebanyak 2,09 miliar saham baru disertai dengan penerbitan waran seri I sebanyak 348 juta saham.

"Jika pemegang saham tidak melakukan haknya, kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal sebesar 66,65% setelah PMHMETD I dan tambahan dilusi maksimal sebesar 9,99% bila tidak melaksanakan Waran Seri I," kata Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Selasa (3/9).

Emiten yang bergerak di bidang perdagangan garmen ini mengatakan right issue tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan sinergi unit usaha baru dari PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL).

Selain itu, dana right issue tersebut juga akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 78,52% saham Trisula Textile Industries yang dimiliki oleh induk usaha PT Inti Nusa Damai (IND).

Rencana right issue ini akan dilakukan oleh TRIS setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2019 mendatang.

Melalui akuisisi ini, Santoso berharap nantinya TRIS melalui BELL dapat meningkatkan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen, serta produk terkait lainnya. Sehingga, perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan tekstil dan garmen lain, serta mampu memperluas pangsa pasarnya.

Sponsored

Untuk diketahui, TRIS juga merilis laporan keuangan audited semester I-2019 yang membukukan penjualan bersih sebesar Rp458,04 miliar. Penjualan bersih tersebut tumbuh sebesar 11,09% dibandingkan nilai penjualan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp412,32 miliar.

Namun, laba bersih perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar 14,27% menjadi Rp9,12 miliar pada semester I-2019, dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,63 miliar.

Adapun untuk kinerja perseroan hingga semester I-2019 ini dinilai masih sejalan dengan target perseroan di awal 2019.

"Melihat berbagai upaya yang dilakukan oleh TRIS, kami optimis perseroan masih sejalan dengan pertumbuhan yang ditargetkan," tutur Santoso.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid