sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ULN pemerintah naik 3,3% menjadi US$206,4 miliar

ULN pemerintah diklaim tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 15 Feb 2021 15:07 WIB
ULN pemerintah naik 3,3% menjadi US$206,4 miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV-2020 mencapai US$417,5 miliar, yang terdiri dari ULN sektor publik atau pemerintah dan bank sentral sebesar US$209,2 miliar dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$208,3 miliar. 

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh sebesar 3,5% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 3,9% (yoy).

"Perlambatan ULN tersebut terutama disebabkan perlambatan pertumbuhan ULN swasta," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Senin (15/2).

Erwin memaparkan, ULN pemerintah tumbuh meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV-2020, ULN pemerintah tercatat sebesar US$206,4 miliar atau tumbuh 3,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal III-2020 sebesar 1,6% (yoy). 

Perkembangan ini didukung oleh terjaganya kepercayaan investor, sehingga mendorong masuknya aliran modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Di samping adanya penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

ULN pemerintah diklaim tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas. Di antaranya mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang sebesar 23,9% dari total ULN Pemerintah.

Kemudian, sektor konstruksi sebesar 16,7%, sektor jasa pendidikan 16,7%, dan sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 11,9%, dan sektor jasa keuangan dan asuransi 11,1%.

Adapun pertumbuhan ULN swasta pada akhir kuartal IV-2020 tercatat 3,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 6,2% (yoy). 

Sponsored

"Perkembangan ini didorong oleh melambatnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) serta kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan (LK) yang lebih dalam," ujarnya.

Pada akhir kuartal IV-2020, ULN PBLK tumbuh sebesar 6,4% (yoy), melambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 8,4% (yoy). Selain itu, kontraksi ULN LK tercatat sebesar 4,7% (yoy), lebih besar dari kontraksi pada triwulan sebelumnya yang tercatat 0,9% (yoy). 

Berdasarkan sektornya, ULN terbesar dengan pangsa mencapai 77,1% dari total ULN swasta bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan dan penggalian.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Struktur ULN yang sehat tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2020 yang tetap terjaga di kisaran 39,4%, meskipun meningkat dibandingkan dengan rasio pada kuartal sebelumnya sebesar 38,1%. 

Struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,1% dari total ULN. 

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid