sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

UMKM dengan akses digital catat kenaikan omzet selama pandemi

Pada Agustus, 36% UMKM menyebut modal kerja mereka bisa bertahan untuk empat bulan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 02 Nov 2020 14:32 WIB
UMKM dengan akses digital catat kenaikan omzet selama pandemi

Riset Mandiri Institute menyebutkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan akses digital mencatatkan kenaikan omzet usaha selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, sekitar sebanyak 9% UMKM dengan akses digital dapat meningkatkan omzet usaha selama pandemi. Selain itu, UMKM dengan akses digital juga memiliki peluang mempertahankan usahanya lebih baik.

Selain itu, di awal pandemi Mei, rata-rata UMKM mengatakan memiliki modal kerja untuk bertahan selama tiga bulan atau kurang. Namun pada Agustus, 36% UMKM menyebut modal kerja mereka bisa bertahan untuk empat bulan.

"Ini yang menarik, mereka yang punya akses digital secara online memiliki modal kerja yang lebih panjang. Jadi memang di satu sisi mereka bisa ekspansi pasar, omzet relatif meningkat, dan dari situ mereka punya modal kerja relatif panjang," kata Teguh, Senin (2/11).

Secara strategi bertahan, di awal Mei restrukturisasi kredit menjadi mitigasi yang paling besar. Namun di Agustus, UMKM yang terhubung dengan digital telah mempunyai beberapa lapisan strategi sehingga restrukturisasi tidak lagi menjadi strategi yang dominan.

"Ini menunjukkan UMKM kita mulai beradaptasi," ujarnya.

Selain itu, Mandiri Institute juga mencatat sebanyak 43% UMKM menuturkan permodalan menjadi kendala bagi UMKM untuk kembali beroperasi normal. Sementara 24% mengatakan prospek usaha menjadi kendala untuk kembali beroperasi normal.

Akan tetapi, sebanyak 48% pelaku UMKM mengatakan tidak tertarik melakukan pinjaman meskipun permodalan menjadi masalah bagi mereka. Sebab, pelaku UMKM melihat belum ada prospek usaha yang jelas.

Sponsored

"Kita tahu pemerintah mengucurkan bantuan sosial dan merupakan langkah yang tepat. Tetapi di saat bersamaan, perbaikan dari sisi permintaan juga penting," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid