UMKM jadi prioritas utama pemulihan ekonomi nasional

Sektor UMKM menjadi prioritas utama pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional dari dampak Covid-19.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setelah perbankan diberikan keleluasaan melakukan restrukturisasi kredit, maka setelah itu, pemerintah menganggap penting suntikan modal kerja untuk UMKM. Sehingga, penjaminan kredit menjadi sangat penting.

"Melalui Menteri Keuangan, pemerintah telah mengalokasikan imbal jasa penjaminan, counter guarantee, dan dukungan risk sharing lain yang diperlukan. Pemerintah juga melakukan pencadangan dana cadangan untuk penjaminan," kata Airlangga dalam peluncuran penjaminan kredit modal kerja UMKM bersama lima kementerian, Selasa (7/7).

Airlangga melanjutkan, kredit modal kerja dijamin pemerintah karena bank sebagai penyalur kredit UMKM harus menerapkan prinsip kehati-hatian di tengah ketidakpastian.

"Oleh karena itu, baik Askrindo maupun Jamkrindo diharapkan secara aktif melaksanakan programnya sehingga modal kerja ini bisa dilakukan perbankan," ujarnya.

Adapun hingga akhir Maret 2020, jumlah kredit bermasalah atau nonperforming loan sektor UMKM tercatat masih rendah. Secara keseluruhan, jumlah NPL UMKM adalah sebesar 5,09%, usaha kecil 3,99% dan usaha menengah 1,97%.

Sebagai informasi, bank-bank yang akan menyalurkan kredit modal kerja ini adalah Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, BRI Agro, Nobu Bank, Bank Jatim, BJB, Bank BCA, Bank Permata, Bank Jateng, Maybank, dan BTPN.