sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Unilever Indonesia siapkan capex Rp1,1 triliun tahun ini

Capex UNVR tahun ini lebih rendah dari tahun lalu senilai Rp1,5 triliun. 

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 04 Apr 2019 15:16 WIB
Unilever Indonesia siapkan capex Rp1,1 triliun tahun ini

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1,1 triliun pada 2019. Angka ini lebih rendah dari anggaran belanja modal tahun lalu senilai Rp1,5 triliun. 

Governance & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary Unilever Indonesia Sancoyo Antariksa mengatakan, dana capex ini berasal dari kas internal. 

"Kami usahakan dari dana internal seluruhnya, jika tidak mencukupi kemungkinan sisanya pinjaman dari perbankan," kata Sancoyo di Jakarta, Kamis, (4/4).

Sancoyo menyebut belanja modal perseroan tahun ini digunakan untuk mendukung ekspansi pada pabrik yang sudah ada dan pembangunan pabrik baru pengolah sampah plastik di Sidoarjo, Jawa Tengah. 

"Selain itu, dana tersebut digunakan untuk penambahan alat distribusi, contoh es krim Campina, dan juga program-program investasi yang berhubungan dengan sustainability," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, perseroan berencana membangun pabrik pengolah sampah plastik guna mendaur ulang kemasan produknya pada tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.

Adapun dana yang dibutuhkan untuk pabrik tersebut senilai 10 juta euro atau setara Rp160 miliar (kurs Rp16.000 per euro). Sancoyo mengharapkan, pabrik tersebut memiliki kapasitas pengolahan sampah 3 ton per hari.

"Jadi kemasan produk kami akan didaur ulang menjadi kemasan produk kami kembali. Namun daur ulang kemasan tersebut masih produk detergan yang sachet," ucapnya.

Sponsored

Selain itu, setelah sukses dengan produk Pond's Maudy Ayunda, perseroan berencana untuk meluncurlan produk personal care baru pada Mei 2019 ini.

Mengutip laporan keuangan perseroan, UNVR mencatatkan kenaikan laba hingga 30,1% sepanjang tahun 2018 menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp7 triliun. 

Hal itu ditopang dengan penjualan bersih senilai Rp41,8 triliun atau meningkat 1,5% dari tahun sebelumnya senilai Rp41,2 triliun.

Saat ini, Unilever Indonesia memiliki 44 brand. Manajemen meyakini bahwa brand yang dimilikinya mempunyai tujuan yang baik untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat dan juga lingkungan. 

Di samping itu, Unilever Indonesia berupaya mengurangi limbah kemasan melalui inovasi dalam desain produknya. Beberapa contohnya adalah dengan melakukan penggantian tutup botol sampo Sunsilk yang dapat mengurangi 123 ton/tahun penggunaan plastik atau dengan optimasi ukuran dan berat kemasan yang dapat mengurangi 582 ton plastik. 

Selain itu, kemasan plastik fleksibel untuk produk sabun Lux cair dan Sampo Clear juga telah diganti. Sabun cair Lux menggunakan plastik 55% lebih sedikit dari desain kemasan sebelumnya dan Sampo Clear menggunakan lebih sedikit bahan plastik dengan volume yang 6-10% lebih ringan.

Berita Lainnya
×
tekid