sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Upah buruh tani naik tipis 0,15% pada Maret 2020

Upah nominal buruh tani sepanjang Maret 2020 sebesar Rp55.254.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 15 Apr 2020 20:46 WIB
Upah buruh tani naik tipis 0,15% pada Maret 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal buruh tani sepanjang Maret 2020 mengalami kenaikan 0,15% menjadi Rp55.254 dibandingkan Februari 2020 yang sebesar Rp55.173.

"Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2020 naik sebesar 0,15% dibanding upah buruh tani Februari 2020," katanya Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam video conference, Rabu (15/4).

Suhariyanto juga menjelaskan upah riil buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,04% menjadi Rp55.254 dibanding Februari 2020 sebesar Rp52.212.

Sementara, upah nominal harian buruh bangunan atau tukang bukan mandor pada Maret 2020 mengalami kenaikan 0,05% dibanding upah Februari 2020, yaitu dari Rp89.621 menjadi Rp89.666 per hari. 

Sedangkan upah riil buruh bangunan pada Maret 2020 turun 0,05% dibanding Februari 2020, yaitu dari Rp85.663 menjadi Rp85.624.

Tak hanya itu, upah buruh potong rambut wanita per kepala rata-rata mengalami kenaikan sebesar 0,09%, yaitu dari Rp28.522 menjadi Rp28.547. Sedangkan upah riil buruh potong rambut wanita Maret turun sebesar 0,01%, dari Rp27.262 menjadi Rp27.261.

Namun, untuk upah asisten rumah tangga per bulan tidak mengalami perubahan pada Maret. Tetap sebesar Rp419.739 Sementara untuk upah riil Maret 2020 dibanding Februari 2020 turun sebesar 0,10%, yaitu dari Rp401.203,00 menjadi Rp400.820.

Suhariyanto menjelaskan, kenaikan tipis upah buruh pada Maret 2020 terjadi karena inflasi yang juga meningkat tipis sebesar 0,29%. 

Sponsored

"Upah buruh naik tipis karena pada bulan Maret inflasi juga rendah dan terkendali," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid