Volumen penjualan Indocement turun 11,9% di semester I-2020

PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Tbk. membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 7,3 juta ton pada semester I-2020, atau turun sebesar 11,9% dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Permintaan semen domestik nasional yang turun sebesar 7,7% mengakibatkan pangsa pasar perseroan juga turun dari 26,2% di semester I-2019 menjadi 26,0% pada semester I-2020.

Namun demikian, Direktur & Corporate Secretary INTP Oey Marcos, mengatakan, pangsa pasar utama perseroan di keseluruhan Jawa Barat tetap kuat dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 45,1% menjadi 46,2%. Begitu pula untuk keseluruhan Pulau Jawa, pangsa 
pasar INTP meningkat dari 34,2% menjadi 34,8% dan Pulau Sumatera dari 11,6% menjadi 12,5%.

Penurunan volume penjualan menyebabkan pendapatan neto perseroan menurun sebesar 11,6% menjadi Rp6,2 triliun, bila dibandingkan semester I-2019 sebesar Rp7,0 triliun. Yang kemudian berdampak pada penurunan beban pokok pendapatan pada semester I-2020 menjadi Rp4,29 triliun, dari sebelumnya Rp4,84 triliun.

"Laba bersih periode berjalan pada semester I-2020 menurun menjadi Rp470,0 miliar dari sebelumnya Rp640,0 miliar. Disebabkan oleh penurunan volume," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/8).

Terkait dengan semester II-2020, dia menyebutkan Indocement tetap optimis terjadi kenaikan permintaan semen. Apalagi pemerintah telah melakukan relaksasi PSBB dan mulainya lebih banyak pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur.

"Kami akan lebih fokus untuk mendistribusikan semen di pasar utama kami dan juga memaksimalkan volume output dari semua terminal semen kami. Kami juga akan fokus untuk meningkatkan volume ekspor baik klinker maupun semen putih," terang dia.