sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wapres JK desak Gubernur BI turunkan suku bunga lagi

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai suku bunga yang masih tinggi akan menghambat investasi di Indonesia.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Jumat, 09 Agst 2019 13:47 WIB
Wapres JK desak Gubernur BI turunkan suku bunga lagi

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendesak Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk menurunkan lagi suku bunga acuan demi mendorong investasi daripada meningkatkan kapital portofolio. JK mengatakan kapital portofolio hanya akan mendorong BI untuk menaikkan suku bunga.

"Sistem keuangan yang baik, tentu bunga harus lebih rendah, Pak Perry. Jadi jangan terlalu bangga dengan masuknya kapital portofolio karena itu akibatnya pada beban BI untuk menaikkan bunganya. Saya tidak kuliahi Bapak, cuma harapan saja bahwa turunkan itu," kata Wapres di hadapan peserta Seminar Nasional "Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Maju" di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).

JK menjelaskan apabila tingkat suku bunga tinggi, maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menyimpan uangnya di bank. Sementara jika suku bunga rendah, maka itu dapat mendorong tingginya investasi.

"Jadi teori dasar saja, kalau interest tinggi maka larinya ke saving, tidak ke invest. Kalau bunga rendah, larinya ke invest. Jadi kalau bunga tinggi, otomatis invest kurang," tegas JK.

Belajar dari pengalaman krisis moneter tahun 1998, JK mengatakan, kesalahan pemerintah saat itu ialah mengikuti kemauan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan menaikkan suku bunga ketika terjadi peningkatan inflasi.

"Pengalaman kita 1998, kita didikte IMF, jadi begitu inflasi naik, naik lagi bunga. Padahal interest yang tinggi menyebabkan inflasi lebih tinggi lagi, jadi bunga mendorong inflasi. Nah, jadi sekarang (inflasi) sudah rendah, rendahkanlah bunga," tambahnya.

Sebagai acuan, Wapres mengatakan, Indonesia dapat belajar dari Thailand yang menerapkan suku bunga pinjaman 7%. Hasilnya, investasi dan pertumbuhan ekonomi di Negeri Gajah Putih itu mengalami perbaikan.

"Kan kita punya target bagaimana menyaingi Thailand, kita masih 10%-11%, masih 4% lebih tinggi lawan Thailand. Jadi harus turunkan, Pak Perry," ujarnya.

Sponsored

Selain Perry Warjiyo, permintaan JK untuk penurunan suku bunga itu juga disampaikan di hadapan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan harapan dapat terjadi sinergi kebijakan untuk meningkatkan perekonomian.

Sebelumnya, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% pada 18 Juli 2019. Penurunan BI rate ini dilakukan setelah Bank Indonesia menahan suku bunga di level 6,00% dalam delapan bulan. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid