sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Waskita Karya dan Terregra Asia Energy garap 7 proyek EBT Rp12,5 triliun

Total nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp12,5 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 06 Jan 2021 17:58 WIB
Waskita Karya dan Terregra Asia Energy garap 7 proyek EBT Rp12,5 triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) melakukan penandatanganan master agreement pembangunan lima pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Sumatera Utara, dan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Aceh. Total nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp12,5 triliun.

Dari Waskita karya, penandatangan dilakukan oleh Senior Vice President EPC Division Purma Yose Rizal dan Director of Operation III Gunadi. Sementara dari pihak Terregra Asia Energy, penandatanganan dilakukan oleh Finance Director Daniel Tagu Dedo dan President Director Djani Sutedja.

Direktur Operasi III Waskita Karya Gunadi mengatakan, selain fokus pada pembangunan jalan tol, Waskita Karya juga mendukung target pencapaian kontribusi energi baru terbarukan (EBT) oleh pemerintah pada 2024 sebesar 23%.

"Waskita juga memberikan kontribusi dalam pembangunan proyek-proyek EBT di Indonesia, sebagaimana yang baru saja ditandatangani dengan Terregra Asia Energy," kata Gunadi dalam keterangan resminya, Rabu (6/1).

Senior Vice President EPC Division Waskita Karya Purma Yose Rizal mengatakan, Waskita Karya sangat siap mendukung Terregra Asia Energy sebagai kontraktor EPC. Baik untuk perancangan, maupun pelaksanaan dalam pembangunan tujuh proyek ini.

Nilai investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp12,5 trilliun. Sumber pembiayaan proyek akan dipenuhi melalui skema debt financing dan equity financing, yang melibatkan lembaga pembiayaan dalam negeri.

Sementara itu, Terregra Asia Energy juga tengah menyiapkan aksi korporasi dengan melakukan rights issue dan penerbitan green bond, untuk mendukung pembangunan power plant renewable energy tersebut.

“Energi baru terbarukan di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Baik yang berasal dari sungai, Matahari, angin dan bio massa. Terregra Asia Energy akan terus melakukan research and development, untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam pemenuhan kebutuhan EBT di Indonesia,” tutur Presiden Direktur Terregra Asia Energy Djani Sutedja.

Sponsored

Sebagai informasi, lima PLTMH yang berlokasi di Propinsi Sumatera Utara, telah memiliki power purchase agreement (PPA) dengan PLN, dengan dua proyek berkapasitas masing-masing 2x3,5MW, satu proyek berkapasitas 2x4,9MW dan dua proyek berkapasitas 2x5MW. Dengan demikian, total kapasitas PLTMH adalah 42,98MW.

Sedangkan dua unit PLTA masing-masing dengan kapasitas 2x166MW dan 3x45MW, atau total mencapai 467 MW yang telah selesai studi kelayakannya maupun perizinan lokasinya.

Dengan jumlah tersebut, total kapasitas yang dihasilkan dari tujuh hydro power plant tersebut adalah sebesar 509,98MW. Untuk PLMTH, commercial on date (COD) ditargetkan 24 bulan dari saat pembangunan. Sedangkan untuk PLTA, COD ditargetkan 36 bulan dari pembangunan.

Berita Lainnya
×
tekid