sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Widodo Makmur Unggas targetkan dana lebih dari Rp1 triliun dari IPO

Harga IPO saham yang ditawarkan berkisar antara Rp142 per saham sampai Rp200 per saham.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 06 Jan 2021 15:16 WIB
Widodo Makmur Unggas targetkan dana lebih dari Rp1 triliun dari IPO

PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMU) berencana melepas sebanyak-banyaknya 5,9 miliar saham baru ke publik atau setara dengan sebanyak-banyaknya 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO).

Harga IPO saham yang ditawarkan berkisar antara Rp142 per saham sampai Rp200 per saham. Dengan begitu, WMU diperkirakan meraup dana segar sekurang-kurangnya Rp1 triliun. IPO WMU akan menambah jumlah IPO jumbo di 2021, setelah PT FAP Agri Tbk. (FAPA) yang berhasil meraup dana segar sejumlah Rp1 triliun pada awal pekan ini.

Bersamaan dengan pelaksanaan penawaran umum perdana, WMU juga akan melakukan penjatahan saham melalui program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA). Dalam program ini, perseroan menjatahkan sebanyak-banyaknya 7,5% dari jumlah saham IPO. Selain itu, perseroan juga memberikan opsi kepemilikan saham oleh manajemen (MSOP) sebanyak-banyaknya 1% dari portepel IPO.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengatakan, perseroan akan menggunakan dana IPO sebesar 74,3% untuk ekspansi dengan menambah serta memperluas sarana produksi. Antara lain untuk pembangunan fasilitas Breeding PS Farm di Gunungkidul, Yogyakarta.

Kemudian untuk pembangunan fasilitas layer commercial farm di Klaten, Jawa Tengah, pembangunan fasilitas hatchery di sukabumi, Jawa Barat, pembangunan fasilitas broiler commercial farm di Wonogiri, Jawa Tengah, pembangunan fasilitas slaughterhouse di Cianjur, Jawa Barat dan pembangunan fasilitas feedmill di Ngawi, Jawa Timur.

"Sisa dana IPO sebesar 25,7% akan digunakan untuk modal kerja perseroan, terutama untuk pembelian bahan baku pada feedmill dan pembelian ayam broiler komersial untuk rumah jagal," kata Ali dalam konferensi pers Widodo Makmur Unggas, Rabu (6/1).  

Peningkatan kapasitas produksi perseroan, akan berdampak terhadap penetrasi pasar yang lebih baik lagi ke depannya. Dia pun optimistis dapat meraih kesuksesan IPO di tengah pandemi Covid-19.

Sesuai rencana, pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbit pada 30 Desember 2020. Sehingga, penawaran umum perdana dilakukan perseroan mulai 7 Januari hingga 13 Januari 2021. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 29 Januari 2021.

Sponsored

Perseroan menunjuk CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU).

Widodo Makmur Unggas merupakan salah satu anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa. Induk perusahaan WMU ini telah berdiri sejak 1995, yang memiliki lini bisnis peternakan dan komoditas.

Perusahaan ini didirikan oleh mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. Tumiyana. Tumiyana sendiri berperan sebagai komisaris utama dalam WMU.

Adapun saat ini, komposisi kepemilikan saham WMU dimiliki oleh PT Widodo Makmur Perkasa sebesar 90,00%, Warsini 5,00%, dan Wahyu Andi Susilo 5,00%.

Berita Lainnya
×
tekid