sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wijaya Karya Bangunan Gedung bangun tiga rumah sakit

Rumah Sakit Daerah yang akan dibangun yaitu Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, RSUD Koja dan RSUD Cengkareng.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 07 Jul 2018 14:00 WIB
Wijaya Karya Bangunan Gedung bangun tiga rumah sakit

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wege) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pengembangan tiga Rumah Sakit Daerah di Jakarta, Kamis (5/7). Rumah Sakit Daerah yang akan dibangun dan dikembangkan yaitu Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, dan RSUD Cengkareng.

Wege telah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek pembangunan pengembangan RSUD Cengkareng yang ditargetkan dapat rampung pada Desember. Saat ini progresnya sudah mencapai pemetaan lahan dan kliring. 

Corporate Secretary WEGE Bobby Iman Setya saat dihubungi Alinea.id pada Jumat (6/7) mengatakan, pembangunan RSUD Cengkareng merupakan tantangan bagi perusahaan karena dikejar proses pengerjaan. Sebagai gambaran, rumah sakit akan dibangun dengan ketinggian sembilan tingkat sehingga dipastikan pekerjaannya terbilang rumit dan berbeda dengan pembangunan lainnya yang pernah Wege lakukan.

"Rumah Sakit pekerjaan yang cukup rumit dan detail. Selama ini kami lebih banyak membangun kantor-kantor, pelabuhan," ungkap Bobby. 

Namun pengalaman pembangunan di RSUD Pasar Minggu membuat perusahaan berupaya untuk kembali membangun RS. Perusahaan berupaya agar pembangunan tidak molor, caranya dengan menambah sumber daya. 

Lebih rinci Bobby menjelaskan bahwa RS akan difungsikan untuk laboratorium terpadu. Kemudian ada juga bank darah, kamar operasi, pusat medical checkup, penambahan ruang rawat inap sebanyak 200 tempat tidur, fasilitas kemoterapi, rumah duka. Tidak ketinggalan adanya kelas diklat, asrama, instalasi gizi, dan laundry yang dibangun terdiri dari delapan lantai.

Proyek ini akan berdiri di atas lahan seluas 3.786,82 m2 dari total lahan perencanaan seluas 23.070 m2. Sementara nilai kontraknya mencapai Rp 170,9 miliar.

Anak perusahaan dari PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) ini mencatatkan laba bersih kuartal I 2018 sebesar Rp 75,93 miliar pada kuartal satu 2018. Laba tumbuh 80,27% dibandingkan laba bersih kuartal I-2017 sebesar Rp 42,12 miliar.

Sponsored

Kenaikan laba, didukung oleh pertumbuhan pendapatan 110,34% menjadi Rp 1,19 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 565,84 miliar. Hingga Desember 2017, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,89 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid