sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WIKA garap pengembangan Bandara Hasanuddin Rp2,6 T

WIKA mengerjakan proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar senilai Rp2,6 triliun.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Kamis, 21 Feb 2019 11:23 WIB
WIKA garap pengembangan Bandara Hasanuddin Rp2,6 T

PT Angkasa Pura (AP) I menunjuk PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) sebagai kontraktor untuk mengerjakan proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar senilai Rp2,6 triliun.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan proyek Tahap I pengembangan Bandara Hasanuddin ini terdiri atas dua paket mencakup perluasan terminal esksisting dan pembangunan apron. 

"Minimnya kapasitas merupakan masalah utama yang terjadi di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I, termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Faik dalam keterangan resmi, Kamis (21/2).

Menurut Faik, kapasitas terminal Bandara Sultan Hasanuddin hanya dapat menampung tujuh juta penumpang per tahun. Sementara, pada 2018, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 13,5 juta penumpang.

 "Oleh karena itu pengembangan bandara merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan," katanya.

Proyek pengembangan dikerjakan WIKA ini dimulai sejak diberikannnya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019, dengan target selesai pada April 2021.


Proyek pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini terdiri dari 2 paket pekerjaan. 

Paket 1 terdiri atas pekerjaan revitalisasi terminal eksisting, perluasan terminal eksisting sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal.

Sponsored

Sementara,  Paket 2 yang terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang.

Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari yang saat ini hanya 51.815 meter persegi dengan kapasitas tujuh juta penumpang per tahun, menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun.

Sementara itu, AP I masih melakukan proses penetapan kontraktor pengembangan Paket 2 dengan nilai proyek sebesar Rp464,2 miliar. Paket ini mencakup peningkatan kapasitas apron dari 34 tempat parkir pesawat menjadi 37 tempat.

Ke depannya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan dikembangkan hingga tahap ultimate. Proyek ini nantinya dibagi ke dalam empat tahap pengembangan.

Setelah pengembangan Tahap I dimulai tahun ini, pengembangan Tahap II akan dimulai pada 2024. Pada tahap ini kapasitas penumpang akan bertambah menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas parkir menjadi 47 tempat parkir.

Pengembangan Tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 tempat parkir. Sementara pengembangan Tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 tempat parkir.
 

Berita Lainnya
×
tekid