sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angka stunting Jateng turun 7%, lampaui target SDGs

Capaian tersebut berhasil melampaui target Sustainable Development Goals (SDGs) yang meminta angka stunting harus di bawah 20% pada 2030.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Sabtu, 01 Jan 2022 11:19 WIB
Angka stunting Jateng turun 7%, lampaui target SDGs

Angka stunting di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) turun hingga 7% selama 2021. Hal ini membuat angka kumulatif stunting Jateng saat ini berada di poin 19,9%.

Capaian tersebut berhasil melampaui target Sustainable Development Goals (SDGs) yang meminta angka stunting harus di bawah 20% pada 2030 nanti.

“Kalau dari SDGs kita sudah melampauai target. Tapi Pak Presiden memiliki target lain yang lebih menantang, yakni harus di bawah 14%. Jadi kita masih akan mengejar itu,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Sabtu (1/1).

Yulianto mengatakan, salah satu upaya Ganjar menurunkan angka stunting di Jateng yakni melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG). Setiap tahun, angka stunting di provinsi itu terus menurun.

Ia menjelaskan, pada 2013 atau di masa awal Ganjar Pranowo menjadi gubernur, stunting di Jateng mencapai 37%. Jumlah itu turun di tahun 2018 menjadi 31%.

Sementara, data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat, angka stunting di Jateng tahun 2021 tercatat sebesar 20%. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 27%.

“Sementara 2021 ini, menurut data riset itu, stunting di Jateng turun menjadi 19,9%. Jadi penurunannya cukup bagus. Itu data yang sumbernya dari program, sementara kami punya data sendiri berupa laporan riset yang jumlahnya lebih kecil dari itu,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi semua pihak yang berperan dalam penurunan angka stunting di wilayahnya. Meski begitu, ia meminta semuanya tidak berpuas diri.

Sponsored

“Iya, kalau dari data itu kita berhasil menurunkan angka stunting. Tapi tentu tidak boleh berpuas diri. Kita harus genjot terus program-program dalam rangka menurunkan angka stunting ini,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan BKKBN terkait penurunan angka stunting. Selain itu, Jateng juga sudah punya program andalan yakni 5NG yang sudah berjalan cukup baik.

“Dengan sistem itu, kita bisa mengetahui yang hamil ada berapa, tercatat setahun ada 500.000-an (orang) ibu hamil di Jateng. Kemudian dikerucutkan lagi, yang bermasalah berapa, kalau hanya 20 persen misalnya, ya itu yang jadi intervensi kita,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid