sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bupati Gowa studi tiru pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah di Bali

Kabupaten Klungkung memiliki objek wisata Nusa Penida yang terkenal dan sukses menarik wisatawan datang.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Senin, 19 Des 2022 15:20 WIB
Bupati Gowa studi tiru pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah di Bali

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melakukan studi tiru pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah ke Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Adnan mengatakan, Kabupaten Klungkung memiliki objek wisata Nusa Penida yang terkenal dan sukses menarik wisatawan datang, sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa menilai perlu mempelajari promosi wisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung.

“Perjalanan dari Badung ke Klungkung ini sekitar 1,14 jam, tapi masih banyak orang datang ke Klungkung meskipun jaraknya cukup memakan waktu. Olehnya itu, kita ingin tahu bagaimana cara menarik wisatawan,” kata Adnan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa, dikutip Senin (19/12).

Adnan menjelaskan, selain pariwisata, Pemerintah Kabupaten Gowa juga mempelajari pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Dia menambahkan, studi tiru ini akan menjadi referensi bagi pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah di Kabupaten Gowa.

“Kebersihan ini juga menjadi sangat penting. Kalau kebersihan bagus, pasti pariwisata berkembang. Jadi kita juga ingin mengetahui penanganan sampah untuk menunjang pariwisata di Klungkung,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan, sejak pertama kali menjabat sebagai bupati, dirinya terus menggencarkan promosi tempat wisata, hingga mengundang Menteri Pariwisata saat datang ke Klungkung. Selain itu, pihaknya melakukan perbaikan infrastruktur terutama akses menuju tempat wisata.

“Awal menjabat 2013 dan 2014 saya mengadakan vestifal untuk mempromosikan Nusa Penida. 2015 meminta Menteri periwisata datang ke Nusa Penida,” tuturnya.

Nyoman menambahkan, hingga pada akhirnya pada tahun 2019 keunjungan ke Nusa Penida mencapai 12 ribu orang perhari. Tiga tahun pertama, Nyoman menyebutkan mampu memasukan pendapatan daerah Rp55 miliar.

“Tahun 2016 kita lakukan perbaikan jalan, dan tanpa diduga kecepatan kunjungan dibandingkan kecapatan perbaikan infrastruktur kalah. Hingga puncaknya tahun 2019 pengunjung mencapai 12 ribu perhari,” sambungnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid