sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gowa diprediksi dilanda cuaca ekstrem, Bupati instruksikan camat bangun posko siaga bencana

Ia juga meminta OPD terkait segera menyiapkan peralatan yang dibutuhkan di posko-posko tersebut mengantisipasi bencana tiba-tiba terjadi.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Selasa, 27 Des 2022 15:03 WIB
Gowa diprediksi dilanda cuaca ekstrem, Bupati instruksikan camat bangun posko siaga bencana

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan seluruh camat hingga lurah mendirikan posko siaga bencana untuk menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung. Ia juga meminta OPD terkait segera menyiapkan peralatan yang dibutuhkan di posko-posko tersebut mengantisipasi bencana tiba-tiba terjadi.

“Kami minta membangun posko siaga bencana khususnya posko kabupaten yang dipusatkan di Kantor BPBD Kabupaten Gowa, begitupun di kecamatan dan setiap desa/kelurahan harus ada,” kata Adnan saat memimpin Coffee Morning Pimpinan OPD dan Camat Lingkup Pemkab Gowa, Senin (26/12).

Adnan menyebutkan, cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga awal Januari 2023 mendatang. Pasalnya, BMKG merilis ada lima wilayah di Indonesia yang masuk dalam klasifikasi awas.

“Beberapa jam lalu BMKG merilis cuaca ekstrem diprediksi berlanjut hingga 2 Januari 2023. Dimana ada lima provinsi yang masuk klasifikasi awas, salah satunya Sulawesi Selatan dan Gowa termasuk di dalamnya,” sebutnya.

Oleh karena itu, Adnan berharap setiap tahunnya saat memasuki Desember, posko siaga bencana sudah harus aktif agar ketika terjadi bencana dapat ditangani secepat mungkin.

“Diingatkan setiap memasuki Desember Posko Siaga Bencana sudah harus ada tanpa diminta. Begitupun kepada DLH untuk tidak berhenti melakukan pemangkasan pohon khususnya di jalan-jalan poros,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansah mengatakan, pihaknya sudah sejak dulu mendirikan posko bencana, terlebih November lalu saat terjadi longsor di Kecamatan Parangloe.

“Posko siaga bencana kita dari dulu sudah ada, namun yang mungkin harus digalakkan adalah posko di kecamatan. Untuk peralatan yang kami siagakan adalah perahu karet, perahu fiber, mobil, ambulance, tambak dan akan ditambahkan lagi alat berat agar ketika dibutuhkan pergerakannya bisa cepat,” katanya.

Sponsored

Iksan mengimbau, agar sementara waktu masyarakat tidak beraktivitas di bantaran sungai dan di wilayah rawan longsor karena saat ini Kabupaten Gowa masuk dalam kategori siaga.

“Untuk masyarakat baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena sangat rawan longsor dan banjir untuk berhati-hati dalam cuaca yang ektrim ini. Termasuk yang melakukan kegiatan di bantaran sungai untuk menghentikan sementara waktu,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid