sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Toleransi antarsuku dan agama tinggi, Gubernur sebut pemindahan IKN ke Kaltim tepat

Meski heterogen, keharmonisan masyarakat Kalsel sangat dijunjung tinggi dan tidak pernah menyebabkan konflik antarsuku dan agama.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Senin, 15 Agst 2022 10:00 WIB
Toleransi antarsuku dan agama tinggi, Gubernur sebut pemindahan IKN ke Kaltim tepat

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menyatakan wilayahnya sangat pantas ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru karena tingkat toleransinya yang tinggi. Meski heterogen, keharmonisan masyarakat Kalsel sangat dijunjung tinggi dan tidak pernah menyebabkan konflik antarsuku dan agama yang membuat stabilitas pemerintahan terganggu.

"Mudah-mudahan Kaltim tidak terjadi konflik. Kondisi ini sangat penting dan wajib kita sadari. Kehidupan berbeda-beda itu harus dijaga dan saling hormat-menghormati satu sama lain," kata Isran saat meresmikan Gereja Toraja di Samarinda, dilansir dari instagram @pemprov_kaltim, Minggu (14/8).

Pada kesempatan tersebut, Isran tidak lupa mengingatkan masyarakat Kaltim dari golongan mana pun, baik unsur politik, agama hingga kesukuan jangan merasa benar sendiri. Sebaliknya, ia ingin masyarakat saling menghargai dan menghormati.

"Yang jelas, di Kalimantan, hanya Kaltim dinilai paling harmonis dalam berkehidupan. Sehingga, wajar jika IKN di Kaltim," tutupnya.

Sponsored

Pada 2019 lalu, Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan letak IKN Indonesia. Ibu kota akan dipindah ke dua kabupaten di Kaltim, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pada fase awal, Istana Negara akan dipindah segera pada 2024 mendatang bersama 4 Kementerian.

"Ibu kota negara baru paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," ujar presiden di Istana Presiden, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid