sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Kaltim siapkan 3.882 ton minyak goreng jelang Ramadan

Pemprov Kaltim menyiapkan sebanyak 3.882 ton minyak goreng menjelang Bulan Ramadan.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Senin, 28 Mar 2022 11:22 WIB
Pemprov Kaltim siapkan 3.882 ton minyak goreng jelang Ramadan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyiapkan sebanyak 3.882 ton minyak goreng menjelang Bulan Ramadan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim, M Yadi Robyan Noor mengatakan, kebutuhan minyak goreng pada Maret hingga Mei 2022 diperkirakan naik menjadi 638 ton per bulan.

"Kebutuhan minyak goreng Kaltim rata-rata 455 ton per bulan, namun sejak Maret hingga Mei diprakirakan naik menjadi 638 ton per bulan," kata Roby, Senin (28/3).

Roby menjelaskan, merespons peningkatan kebutuhan sekira 20-40 persen per bulan tersebut, Pemprov mengambil langkah dengan menambah stok sebanyak 40 persen sehingga stok minyak goreng di Kaltim menjadi 3.882 ton.

Menurut Roby, stok 3.882 ton ini terdiri dari minyak goreng curah sebesar 40 persen atau sekira 1.030 ton, sedangkan selebihnya sebanyak 2.852 ton merupakan minyak goreng premium atau minyak goreng dalam kemasan.

Roby menambahkan, stok sebanyak 3.882 ton ini merupakan kuota yang masuk dalam dua periode, yakni pada 14 Februari hingga 4 Maret 2022 sebanyak 1.973 ton, kemudian pada 3-15 Maret 2022 sebanyak 1.908 ton.

Jika dihitung sejak 14 Februari, maka stok sebanyak 3.882 ton itu diyakini mampu untuk mencukupi kebutuhan 5 bulan lebih atau hingga Juli, setelah Hari Raya Idul Fitri, sehingga masyarakat diminta tidak panik terhadap keberadaan minyak goreng.

Kemudian, jika dihitung sejak 14 Februari hingga hari ini (28 Maret), maka stok minyak goreng sebanyak itu sudah berkurang sekitar 957 ton, dengan asumsi kebutuhan terbanyak mencapai 638 ton per bulan, sehingga saat ini stok minyak goreng masih ada sekitar 2.925 ton.

Lebih lanjut, Roby meminta warga tidak panik dan tidak melakukan aksi borong. Ia menegaskan Pemprov juga akan melakukan operasi pasar jika terjadi ketidakstabilan.

Sponsored

"Dari awal, pak gubernur (Gubernur Kaltim, Isran Noor) menekankan kepada kami, jangan sampai masyarakat kesulitan memperoleh kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng, jadi yang kami lakukan ini adalah membantu gubernur dalam melayani masyarakat," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid