sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkab Gowa bentuk 590 tim percepat penurunan angka stunting

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 angka prevalensi stunting menjadi 14%.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Selasa, 19 Apr 2022 10:26 WIB
Pemkab Gowa bentuk 590 tim percepat penurunan angka stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan, membentuk 590 tim pendamping keluarga dengan kader sebanyak 1.770 orang dalam rangka mempercepat penurunan angka gizi buruk pada anak atau stunting. Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 angka prevalensi stunting menjadi 14%.

“Dengan adanya Tim Percepatan Penurunan Stunting diharapkan pemerintah di setiap jenjang wilayah bisa bekerja lebih fokus dan terarah untuk penanganan stunting tersebut,” kata pria yang akrab disapa Karaeng Kio saat membuka Pertemuan Penguatan Kemitraan Kampung KB dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting, Senin (18/4).

Karaeng Kio menjelaskan, angka stunting dari tahun ke tahun di Gowa terus mengalami penurunan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 prevalensi balita stunting Kabupaten Gowa sebesar 44,50%, kemudian tahun 2019 36,90%, dan terakhir turun menjadi 33% di tahun 2021.

“Melihat perjalanan data balita stunting di Kabuapaten Gowa kita patut bersyukur bahwa prevalensi balita stunting di Kabupaten Gowa selalu menurun. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 2021 ini diperkirakan indikator peningkatan kualitas SDM tersebut akan menurun,” sambungnya.

Sponsored

Menurut Karaeng Kio, pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di seluruh kecamatan, desa dan kelurahan dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya target yang telah ditetapkan. Selain itu, diperlukan kerja sama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengatasi persoalan stunting.

“Ini bisa kita capai tentunya dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik antara semua pihak. Initinya juga agar semua SKPD (OPD) terkait sapat ikut terlibat dapat melakukan program dan kegiatan yang dapat mendukung percepatan penurunan stunting tersebut,” jelasnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina, sejumlah pimpinan OPD terkait, camat, kepala desa, dan lurah pengelola Kampung KB.

Berita Lainnya
×
tekid