sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkab Pandeglang ancam sanksi PT Setia Panca Karya terkait pengelolaan sampah pasar

Langkah ini diambil karena PT SPK belum menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi sampah pasar.

Nadya Angelica Mutiara Amanda
Nadya Angelica Mutiara Amanda Rabu, 30 Mar 2022 10:28 WIB
Pemkab Pandeglang ancam sanksi PT Setia Panca Karya terkait pengelolaan sampah pasar

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, akan memberikan sanksi kepada PT Setia Panca Karya (SPK) selaku pengelola retribusi sampah pasar. Langkah ini diambil karena PT SPK belum menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi sampah pasar dan belum maksimalnya pengangkutan sampah pasar.

"Soal pengelolaan sampah sudah kami kerjasamakan ke pihak ketiga. Kalau memang kerjasama itu tidak berjalan. Terutama pengelolaan sampah masih saling lempar. Seperti penanganan sampah dimana-mana, pihak ketiganya akan kami berikan penalti," ujar Irna dalam keterangannya, Senin (28/3).

Selaras dengan Irna, Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat, mengatakan Pemkab Pandeglang akan memutus kontrak apabila pihak ketiga tersebut belum memperbaiki pengelolaan sampah. Hal ini ia sampaikan saat berdiskusi dengan PT SPK.

"Setelah kita berikan pemahaman, pengertian, dan petunjuk ternyata memang tidak, kita berpisah (tidak kerjasama atau diberhentikan)," terangnya.

Sementara itu, Direktur PT Setia Panca Karya Joko Periyanto menjelaskan tidak optimalkan pengelolaan sampah karena adanya penumpukan sampah pasar akibat permasalahan di tempat pembuangan sampah.

"Kemarin terjadi penumpukan sampah karena kami tidak bisa buang ke tempat pembuangan sampah. Tapi sekarang sudah bisa teratasi," jelasnya.

Ia juga menyoroti PAD retribusi sampah pasar yang ditetapkan Rp350 juta. Menurutnya ketetapan ini sebaiknya dikaji ulang karena ada banyak kendala terutama dalam penyalaran di pasar-pasar.

"Kami minta PAD itu ditinjau ulang. Banyak kendala terutama dalam penyalaran di pasar-pasar, ada pedagang yang tidak bayar, dan ada juga yang bayar separuhnya," imbuhnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid