sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Flu Singapura serang anak, Pemkot Bandar Lampung minta orang tua waspada

Orang tua yang memiliki anak kecil untuk tidak berbagi tempat makan kepada temannya dan menjaga kebersihan tangan anak saat bermain.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Rabu, 08 Jun 2022 09:48 WIB
Flu Singapura serang anak, Pemkot Bandar Lampung minta orang tua waspada

Penyakit flu Singapura tengah menyerang anak-anak di sebagian wilayah Indonesia, tidak terkecuali Kota Bandar Lampung. Sehingga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mengimbau orang tua mewaspadai penularan penyakit tersebut dengan disiplin hidup bersih.

Plt. Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri menjelaskan, flu Singapura, atau penyakit kaki, tangan, dan mulut adalah infeksi virus ringan yang umum terjadi pada anak kecil. Virus ini mampu menular dengan cepat melalui kontak kulit, batuk atau air liur.

"Gejala yang ditimbulkan berupa demam, luka tenggorokan, merasa tidak enak, mudah marah, dan hilang nafsu makan," ujar Desti dalam keterangannya, Selasa (7/8).

Desti mengatakan, penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu rata-rata 10 hari. meski begitu, ia tetap meminta orang tua yang mendapati anaknya bergejala flu Singapura segera ke rumah sakit ataupun klinik kesehatan terdekat.

"Untuk pengobatan yang tepat, adalah segera datang ke pusat pelayanan kesehatan, bisa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit agar cepat mendapatkan pengobatan tepat dan dapat segera memutus mata rantai penularan," katanya.

Salah satu warga, Aufa Kirana Nafilati, mengatakan anaknya sempat menderita flu Singapura saat mudik ke Jogja beberapa waktu lalu. Ia menceritakan, gejala yang diderita anaknya yakni demam, batuk dan pilek disertai timbul bintik-bintik berair di beberapa titik kaki. Ia mengatakan, anaknya diduga tertular usai berenang.

“Gejalanya demam, batuk dan pilek plus timbul bintik-bintik kecil berair. Di telapak kaki, di tangan, di dengkul kaki, dan ada sariawan di mulut cuma 1 tapi alhamdulillah,” ujar Aufa kepada Alinea.id.

Aufa mengatakan, anaknya menderita demam dan batuk selama 4 hari. Sementara bintik-bintik di bagian kaki sembuh dalam waktu seminggu. Ia hanya memberi obat penurun demam dan batuk pilek pada anaknya selama menderita flu Singapura.

Sponsored

“Batuk pilek mungkin 4 harian, bintik-bintik lama sembuhnya sampai seminggu. Ga ada obatnya (flu Singapura). Anakku cuma tak kasih obat penurun demam dan batuk pilek,” katanya.

Ia berpesan kepada orang tua yang memiliki anak kecil untuk tidak berbagi tempat makan kepada temannya dan menjaga kebersihan tangan anak saat bermain di tempat umum. Hal tersebut demi mencegah virus ini masuk ke tubuh anak.

“Jangan sharing makanan, tempat makan, minum ke temennya. Kalo ke playground benar-benar diawasi jangan masuk mulut tangannya. Kalau sakit ke dokter,” pesan Aufa.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid