sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkot Makassar libatkan camat dalam program Lorong Wisata

Fatmawati mengatakan pelaksanaan program tersebut sudah dibahas sejak lima bulan yang lalu, bahkan persiapannya melibatkan berbagai pihak.

Nadya Angelica Mutiara Amanda
Nadya Angelica Mutiara Amanda Kamis, 02 Jun 2022 15:37 WIB
Pemkot Makassar libatkan camat dalam program Lorong Wisata

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melibatkan 15 camat dalam program Lorong Wisata. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menjelaskan pihaknya telah menentukan lokasi program tersebut sehingga berbagai pihak harus saling berkoordinasi.

"Kita hampir masuk bulan Juni, kita juga sudah punya shelter, maka Agustus mesti harus berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sekali lagi, yang utama program ini harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders," katanya saat penandatanganan komitmen bersama, Senin (30/5) dikutip dalam makassarkota.go.id.

Fatmawati mengatakan pelaksanaan program tersebut sudah dibahas sejak lima bulan yang lalu, bahkan persiapannya melibatkan berbagai pihak. Maka dari itu, ia meminta para camat tersebut memberikan atensi terhadap realisasi program tersebut.

"Kita sudah turun ke lapangan. Lorong Wisata ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan," imbuhnya.

Fatmawati menjelaskan Lorong Wisata yang sudah terkoneksi dengan Commuter Metro Moda alias Co'mo dan virtual reality (VR) akan diluncurkan pada 17 Agustus 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Mohammad Roem, mengatakan pihaknya telah menargetkan tujuh lorong wisata prioritas di beberapa titik wilayah kota. Ia mengatakan data lokasi lorong dari kecamatan ini akan dipetakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Roem menekankan program ini dikerjakan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan lainnya. Hal ini karena program Lorong Wisata bukan hanya menjadi tupoksi Dinas Pariwisata.

"Lorong wisata ini adalah pekerjaan bersama. Kalau infrastrukturnya dari teman-teman PU, baik drainase, paving block dan lainnya yang menjadi kebutuhanwarga. Kalau kami lebih ke ornamen kepariwisataan misalnya mural serta pemasaran untuk mendatangkan wisatawan," pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid