Garap ribuan hekatre, Pemkot Metro targetkan musim tanam padi selesai akhir April

Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro menargetkan pelaksanaan musim tanam padi selesai paling lambat akhir April 2022. Luas lahan tanam tersebut diperkirakan mencapai 2.984 hektare.

Kepala DKP3 Kota Metro, Herry Wiratno mengatakan, panen harus dipercepat karena akan ada pengurangan jatah debit air untuk lahan persawahan pada awal Mei 2022. Pasalnya, hasil panen akan tidak optimal jika kekurangan air.

"Pada musim tanam gadu ini, kami minta para petani paling lambat akhir April sudah tutup tanam. Selambat-lambatnya awal Mei karena nanti akan ada pengurangan jatah debit air untuk lahan persawahan," kata Herry Wiratno di sela-sela kegiatan tanam gadu di lahan persawahan Kecamatan Metro Timur, Rabu (30/3).

Herry mengatakan, jika hingga awal Mei para petani belum tutup tanam, dia menyarankan petani beralih ke tanaman palawija. Pasalnya, pengurangan debit air untuk lahan persawahan akan sangat berpengaruh pada tanaman padi saat memasuki masa panen.

"Kalau sampai bulan Mei belum tanam juga, sebaiknya petani tanam palawija saja, seperti kedelai, singkong dan jagung. Intinya tanaman yang masa panen-nya lebih cepat dari tanam padi," katanya.

Terkait potensi gangguan hama, ia meminta petani mewaspadai serangan tikus. Ia juga mengimbau petani lebih gencar melakukan gerakan pengendalian hama tikus, salah satunya menerapkan sistem gropyokan untuk meminimalisir serangan hama tikus.

"Harus waspada serangan hama tikus. Terlebih areal persawahan di Metro merupakan yang pertama di Lampung, melakukan tanam padi musim gadu. Jadi tentu sangat rentan serangan hama tikus," terangnya.