sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Atasi banjir menahun, Pemprov Sumbar siapkan rekayasa aliran sungai di Galugua

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, solusi yang disiapkan yakni merekayasa aliran sungai dan memasang bronjing di bibir sungai.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Selasa, 12 Jul 2022 16:01 WIB
Atasi banjir menahun, Pemprov Sumbar siapkan rekayasa aliran sungai di Galugua

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) tengah menyiapkan beberapa solusi untuk mengatasi banjir yang melanda Nagari Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, hampir setiap tahun. Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, solusi yang disiapkan yakni merekayasa aliran sungai dan memasang bronjing di bibir sungai.

"Mudah-mudahan hal ini bisa mengatasi banjir menahun yang terjadi di Galugua," kata Mahyeldi, Senin (11/7).

Mahyeldi menjelaskan, upaya tersebut dipilih setelah melihat gambar pencitraan udara yang diambil Dinas Pengelolaan dan Sumber Daya Air (DPSDA) Sumbar dan peninjauan langsung ke lokasi.

Menurut Mahyeldi, solusi yang diambil Pemprov Sumbar diharapkan mampu mengantisipasi erosi tebing sungai yang bisa membahayakan pemukiman dan puluhan hektar lahan pertanian masyarakat yang berada di dekat bibir sungai.

Sementara itu, Kepala DPSDA Sumbar, Fathol Bari menyampaikan, banjir yang melanda Galugua menggenangi sarana dan prasarana di sekitar sungai seperti Puskesri (pusat kesehatan nigari), sekolah dan rumah masyarakat. Durasi genangan biasanya tidak lama, hanya sekitar 3-4 jam lalu kembali surut. Namun genangannya cukup tinggi bisa mencapai 4 meter dari dasar sungai.

"Dalam waktu dekat kita akan lakukan SID (Survey Investigation Desain). Di tengah aliran sungai juga ada pulau. Itu akan kita gali, dipinggirkan hingga aliran jadi lurus. Kita juga akan perkuat pinggiran sungai dengan beronjong," jelas Fathol.

Menurut Fathol, pihaknya akan mengupayakan anggaran di perubahan APBD 2022, kalau tidak memungkinkan di APBD 2023.

"Ini karena perencanaannya berkaitan dengan DPRD jadi kita usulkan dulu nanti dibahas bersama DPRD," tuturnya.

Sponsored

Lebih lanjut, Fathol menambahkan, panjang sungai yang akan ditangani secara tuntas adalah 600 meter. Tapi itu tergantung kepada ketersediaan dana.

“Namun yang kritis itu sepanjang 200-250 meter. Itu kita fokuskan dulu. Anggaran kasarnya sekitar Rp5 miliaran,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid