sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu Retno: tak ada perang dagang antara Indonesia dan AS

Menlu Retno menjelaskan bahwa perang dagang yang sebenarnya terjadi antara AS dan China, bukan AS dan Indonesia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 04 Agst 2018 20:35 WIB
 Menlu Retno: tak ada perang dagang antara Indonesia dan AS

Usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan bahwa tidak ada perang dagang antar kedua negara.

"Jangan terperangkap dengan kalimat ada perang dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia. Kita tidak ada perang dagang dengan AS," kata Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu.

Menlu Retno menjelaskan bahwa perang dagang yang sebenarnya terjadi antara Amerika Serikat dan China dan hal itu cukup memengaruhi hubungan perdagangan secara global.

"Yang ada perang dagang antara AS dan China, dan itu tentu memengaruhi kondisi hubungan perdagangan negara-negara lain dan hubungan perdagangan secara global," ujar dia.

Menlu Retno menerangkan bahwa kunjungan menteri perdagangan RI ke Washington pada Juli lalu untuk bertemu dengan menteri perdagangan AS serta perwakilan dari kalangan pebisnis dan sektor swasta AS.

Hasil dari kunjungan tersebut serta pertemuan antara Mendag RI dan Mendag AS adalah keinginan kedua pihak untuk memperkuat hubungan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Kami mendapatkan laporan tentang hasil positif kunjungan menteri perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat pada akhir bulan Juli lalu. Kami ingin membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan," ucap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu Retno dalam pertemuan bilateral dengan Menlu AS Michael Pompeo juga membahas tentang persiapan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS pada 2019.

Sponsored

"Tahun depan kedua negara merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Tema yang diusulkan Indonesia untuk peringatan tahun depan adalah 'Celebrate Our Diversity and Prosper Together as Strategic Partner'," ucapnya.

Indonesia dan Amerika Serikat menjalin kemitraan strategis sejak 2015.

"Dengan kemitraan itu kita berusaha mengembangkan hubungan yang saling menghormati, menguntungkan, dan bermanfaat bagi kedua negara, kawasan dan dunia," ujar Menlu Retno.

 

Sumber: Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid