Nyaris separuh Yahudi Israel dukung Palestina merdeka
Sekitar 47% orang Yahudi Israel berpendapat bahwa rakyat Palestina layak memiliki sebuah negara yang merdeka.
Hampir separuh orang Yahudi Israel, atau sekitar 47% berpendapat bahwa rakyat Palestina layak memiliki negara merdeka. Demikian laporan bulanan Peace Index dari Lembaga Demokrasi Israel dan Tel Aviv University yang disiarkan Selasa (4/9).
Di antara orang Arab Israel, 73% mendukung kesepakatan semacam itu.
Menurut survei tersebut, 56% orang Yahudi dan Arab Israel percaya, kesepakatan perdamaian dengan dasar penyelesaian dua-negara tak mungkin dilaksanakan.
Ulasan mengenai sampel orang Yahudi berdasarkan usia menunjukkan bahwa dukungan bagi negara Palestina meningkat berkaitan dengan usia.
Di mereka yang berusia 18-34 tahun, hanya 35% yang mendukung hak rakyat Palestina untuk memiliki negara, 54% orang yang berusia 35-54 tahun mendukungnya, dan pada kelompok usia yang lebih tua, mayoritas 62 persen mendukungnya.
Orang Arab Israel 94% berpendapat bahwa orang Palestina berhak pada prinsipnya bagi negara merdeka mereka sendiri.
Selain itu, 83% orang Yahudi Israel berpendapat bahwa "orang Palestina harus mengakui Israel sebagai negara-bangsa Yahudi sebelum pembicaraan perdamaian dengan mereka dihidupkan kembali". Sementara, 72% orang Arab-Israel menentang tuntutan itu.
Menurut data tersebut, 66% orang Yahudi Israel sepakat bahwa "kebanyakan orang Palestina telah setuju dengan kehadiran Israel dan ingin menghancurkannya, kalau mereka bisa".
Sementara Tahun Baru Yahudi mendekat pekan depan, 64% orang Yahudi-Israel berpendapat bahwa itu adalah tahun baik buat negara mereka, dan 85% sangat menantikan untuk menghabiskan liburan bersama keluarga mereka.
Dalam tahun mendatang, sebanyak 22% orang Yahudi Israel ingin pemerintah memusatkan pada penutupan jurang sosial-ekonomi, 18% ingin meningkatkan kondisi ekonomi dan 16% lainnya mengurangi korupsi.
Di kalangan orang Arab Israel, keinginan pertama mereka adalah mewujudkan kesepakatan perdamaian dengan Palestina dan setelahnya adalah peningkatan kondisi ekonomi.
Sumber: Antara