Filipina tawarkan bantuan militer ke Yordania untuk perangi ISIS

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menawarkan pengiriman pasukan ke Yordania untuk memerangi militan ISIS. Tawarannya tersebut muncul setelah dia setuju untuk memperdalam kerja sama militer dengan negara-negara di Timur Tengah.

Filipina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah telah berjuang melawan pengaruh ISIS di mana Yordania memainkan peran kunci dalam koalisi internasional. Sementara, Manila berada dalam kondisi siaga setelah pendudukan ISIS atas Marawi pada Mei-Oktober 2017.

"Jika ada sesuatu yang bisa kita lakukan, seperti Anda kekurangan tentara, beri tahu saya. Anda membutuhkan satu atau lebih batalion saya siap mengirimkan kepada Anda," ujar Duterte pada Kamis (6/9) dalam sebuah forum bisnis di Amman.

Raja Yordania Abdullah II adalah sekutu Barat yang penting di Timur Tengah. Yordania memainkan peran penting dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS, memberikan dukungan militer, logistik dan intelijen.

Awal tahun ini, Yordania mengumumkan akan memperlengkapi Filipina dengan dua helikopter tempur Bell AH-1 Cobra untuk membantunya memerangi gerilyawan.

Duterte yang dijuluki 'The Punisher' sedang dalam kunjungan enam hari ke Yordania dan Israel. Dia telah menandatangani perjanjian untuk membeli senjata, kendaraan tempur lapis baja, serta perlengkapan pengawasan dan penyelidikan dengan perusahaan Israel.
 

Sumber: Reuters