sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang pidato Presiden Abbas di PBB, Palestina minta dukungan Indonesia

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bakal berpidato di Sidang Umum PBB ke-73 pada Kamis (27/9) waktu New York, Amerika Serikat.

Soraya Novika
Soraya Novika Senin, 24 Sep 2018 18:50 WIB
Jelang pidato Presiden Abbas di PBB, Palestina minta dukungan Indonesia

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menegaskan perlawanannya terhadap deretan kebijakan Presiden Donald Trump yang berpihak ke Israel dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Amerika Serikat. Abbas mendapat giliran berpidato pada Kamis (27/9) waktu setempat. 

Di bawah pemerintahan Trump, peran AS dianggap menyimpang sebagai juru damai konflik Palestina-Israel. Bagaimana tidak, Negeri Paman Sam mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memindahkan misi diplomatik AS ke kota itu, menghentikan pendanaan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serta menutup kantor perwakilan Palestina di Washington. 

Palestina berharap agar berbagai komunitas internasional, terutama Indonesia, dapat mendukung pidato Abbas di panggung PBB tersebut.

"Sebagaimana persatuan-persatuan Arab, Islam, dan Kristen, dukungan internasional lainnya terhadap Palestina menjadi sebuah hal mendasar yang sangat penting. Untuk itu, kami meminta Indonesia agar tetap dapat bertahan pada sikap awalnya yang mendukung serta senantiasa membantu Palestina menghadapi berbagai permasalahan dan konspirasi yang terjadi," ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Senin (24/9).

Atas komitmen Indonesia yang tidak gentar mendukung dan membela kemerdekaan Palestina selama ini, Dubes al-Shun mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya terhadap Indonesia.

"Atas segala dan segenap bentuk dukungan penuh dari pemerintah Indonesia untuk permasalahan yang terjadi di Palestina, kami ucapkan terima kasih banyak dan juga kami sangat memahami bahwa Indonesia tidak akan pernah berhenti memberikan dukungan kepada Palestina. Kami percaya Indonesia akan mendukung Presiden Mahmoud Abbas dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB tanggal 27 September nanti," tutur Dubes al-Shun.

Lebih lanjut, Dubes al-Shun menegaskan bahwa pidato Presiden Abbas telah mendapat dukungan penuh dari rakyat Palestina.

"Kami mengatakan kepada presiden kami, berjalanlah sesuai keinginan Anda. Yakinlah pada langkah Anda, kami berada di belakang Anda dan juga bersama Anda sampai terwujud impian kita bersama karena sesungguhnya kemenangan itu sudah dekat sesuai dengan izin Allah," katanya.

Sponsored

Di akhir konferensi Pers tersebut, Dubes al-Shun menyampaikan bahwa bulan depan akan dilaksanakan acara solidaritas Palestina-Indonesia guna memperkuat hubungan diplomatik kedua negara.

"Bulan depan, pemerintah Indonesia dan Palestina akan melaksanakan acara solidaritas yang akan dihadiri langsung oleh delegasi dari Palestina yaitu Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Malki," jelas al-Shun.

Dalam waktu dua bulan ke depan juga akan dijalin kerja sama antara Indonesia-Palestina dalam bidang kesenian dan kebudayaan dengan tujuan yang sama.

"Terkait dengan kelanjutan upaya solidaritas tadi, pada akhir November nanti ada juga kerja sama antara Indonesia dan Palestina dalam bidang kesenian dan kebudayaan. InsyaAllah akan mendatangkan dan mempertunjukkan sejumlah kebudayaan Palestina serta juga yang mempersatukan budaya Palestina dan Indonesia sebagai puncak acara," pungkasnya.

Ketika disinggung peluang tatap muka Trump dan Presiden Abbas, Dubes al-Shun mengatakan, "Saya rasa tidak. Karena Trump telah membuat kebijakan terkait Yerussalem dan isu lain terkait. Jadi, saya tidak berpikir ada kemungkinan untuk saat ini kecuali, ada beberapa perubahan pada kebijakan AS."

Hadir dalam konferensi pers tersebut di antaranya, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsudin, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Sunarko serta beberapa komunitas lintas agama seperti para pemuka agama Kristen, Komunitas Budha Indonesia Umat Kong Hu Chu, Komunitas Hindu, dan The Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC). 

Selain itu, ada pula Aksi Cepat Tanggao (ACTA), Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), serta Komite Internasional Palang Merah (ICRC) yang masing-masing menyatakan dukungan mereka terhadap kemerdekaan Palestina, termasuk lewat pidato Presiden Abbas di Sidang Umum PBB ke-73.

Berita Lainnya
×
tekid