sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal kemerdekaan Palestina, posisi Indonesia sangat jelas

Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak hanya terhenti pada politik, melainkan juga di bidang perdagangan.

Soraya Novika
Soraya Novika Senin, 24 Sep 2018 20:15 WIB
Soal kemerdekaan Palestina, posisi Indonesia sangat jelas

Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Sunarko menyatakan bahwa Indonesia memiliki posisi yang jelas untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina mencapai kemerdekaan lewat berbagai jalur.

"Posisi kita sangat jelas, di berbagai forum internasional senantiasa kita dengungkan dan realisasikan perjuangan Palestina mencapai kemerdekaannya termasuk soal keanggotaan penuh Palestina di dalam organisasi-organisasi internasional," ujar Sunarko dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Jakarta, Senin (24/9).

Menurutnya, selama ini komitmen Indonesia mendukung Palestina tidak hanya berhenti pada dukungan politik saja, melainkan juga aktif mendukung di bidang perdagangan.

"Di bidang perdagangan kita terus kembangkan kerja sama yaitu dengan memberikan zero tariff kepada barang-barang produksi Palestina terutama minyak zaitun dan kurma sehingga mampu memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Palestina," tambahnya.

Selain itu, Indonesia senantiasa rutin meningkatkan kerja sama dalam bentuk program peningkatan kapasitas kepada 1811 peserta dan elemen masyarakat Palestina.

"Tidak kalah penting, dukungan dalam bentuk capacity building programme dari waktu ke waktu terus kita jalankan sejak tahun 2008. Setidaknya sudah ada 107 program kerja sama bilateral dan bantuan dalam bentuk capacity building telah kita berikan dan terus kita kembangkan kepada lebih dari 1811 peserta dan elemen masyarakat palestina," ungkapnya.

Sunarko menegaskan bahwa segala bentuk bantuan dan kerja sama yang dibangun merupakan bentuk komitmen untuk membela Palestina hingga dapat menjadi negara merdeka.

"Kami akan terus menyuarakan komitmen kami dalam forum internasional, komunitas dan organisasi internasional untuk memberikan dukungan penuh keanggotaan Palestina. Apalagi sebagaimana kapasitas kami adalah sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, kami akan terus mendukung dan memperkuat dukungan untuk perjuangan Palestina, setidaknya selama dua tahun ke depan 2019-2020," tegasnya.

Sponsored

Di samping itu, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsudin juga turut mengimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang akan berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York pada 27 September 2018. 

Dalam Sidang Majelis Umum PBB itu, Presiden Abbas akan menggugat kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang selama ini dinilai berat sebelah kepada Isrel.

"Saya dalam kapasitas sebagai ketua PPIP mengajak semua elemen bangsa Indonesia untuk mendukung dan memberikan dukungan kepada Presiden Mahmoud Abbas yang akan berpidato di Sidang Umum PBB pada tanggal 27 September yang akan datang," ujar Din Syamsudin.

Din menganggap apa yang terjadi pada Palestina selama ini adalah wujud ketidakadilan global dan sebuah kezaliman nyata yang perlu diselesaikan.

"Apa yang terjadi di Palestina sana adalah sebuah ketidakadilan global dan sebuah kezaliman nyata yang hanya akan menimbulkan permasalahan bagi dunia. Maka, mari kita sama-sama bersatu mendesak PBB lewat sidang umumnya untuk menyelesaikan masalah Palestina. Jangan biarkan keputusan apapun dari negara manapun menganggu proses perdamaian termasuk pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem. Karena kalau itu terjadi, persoalan Palestina tidak akan selesai dan akan berdampak pada kehidupan global," pungkasnya.

Hadir dalam konferensi Pers tersebut di antaranya beberapa komunitas lintas agama seperti, para pemuka agama Kristen, Komunitas Budha Indonesia, Umat Kong Hu Chu, Komunitas Hindu, The Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dan lembaga swasta seperti Aksi Cepat Tanggao (ACTA), Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), serta Komite Internasional Palang Merah (ICRC) yang masing-masing maju menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina di Sidang Majelis Umum PBB 2018 nanti.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid