AS tarik sejumlah sistem pertahanan rudal dari Timur Tengah

Amerika Serikat menarik sejumlah sistem pertahanan udara dan baterai rudalnya dari Timur Tengah. Hal tersebut dilaporkan the Wall Street Journal pada Rabu (26/9) dengan mengutip pernyataan seorang pejabat militer AS.

Menurut laporan the Wall Street Journal, Kementerian Pertahanan AS akan menarik empat sistem pertahanan rudal Patriot dari Yordania, Kuwait dan Bahrain bulan depan. Langkah ini dinilai menandai pergeseran fokus AS dari konflik-konflik yang berlangsung lama di Timur Tengah dan Afghanistan ke ketegangan AS dengan China, Rusia, dan Iran.

Dua sistem pertahanan rudal Patriot akan dipindahkan dari Kuwait, dan masing-masing satu dari Yordania dan Bahrain. Patriot adalah sistem pertahanan yang mampu menembak jatuh rudal dan pesawat dari jauh.

Laporan itu muncul di tengah meningkatnya retorika AS terhadap Iran, yang pada awal tahun ini menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dengan kelompok negara AS, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Uni Eropa yang disepakati sejak 2015. Kesepakatan ini mencatat bahwa Teheran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi AS.

Sementara itu, Rusia dan AS telah menghadapi perpecahan diplomatik sejak 2014 atas pencaplokan Crimea dari Ukraina oleh Rusia dan juga terkait keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah serta dugaan ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016. (Reuters)