sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peru batalkan pengampunan bagi eks presiden Alberto Fujimori

Di Peru, sebagian menganggap Fujimori sebagai diktator korup, sementara kalangan lain melihatnya sebagai pahlawan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 04 Okt 2018 11:07 WIB
Peru batalkan pengampunan bagi eks presiden Alberto Fujimori

Mahkamah Agung Peru pada Rabu (3/10) membatalkan pengampunan terhadap Alberto Fujimori dan memerintahkan agar mantan presiden otoriter itu ditangkap dan dikembalikan ke penjara.

Putusan Hakim Mahkamah Agung Hugo Nunez pada Rabu itu menandai pencabutan kemujuran bagi Fujimori, seorang insinyur pertanian yang muncul menjadi presiden pada 1990. Sepuluh tahun kemudian, Fujimori mengundurkan diri dengan mengirimkan faks dari tanah air orang tuanya, Jepang, di tengah tuduhan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia yang dikenakan terhadapnya.

Pengacara Fujimori, Miguel Perez, segera mengajukan banding dan meminta agar perintah penahanan ditangguhkan. Perez berargumentasi bahwa Fujimori mengalami masalah jantung sehingga berisiko jika dia dikembalikan ke penjara.

Melalui telepon, Perez mengatakan bahwa proses putusan banding akan memakan waktu berminggu-minggu.

Fujimori beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun belakangan ini.

Menurut sejumlah saksi mata Reuters, dia segera dibawa dari rumahnya dengan ambulans pada Rabu, beberapa jam setelah putusan Mahkamah Agung keluar.

Setelah diekstradisi ke Peru pada 2007, Fujimori dijatuhi hukuman penjara 25 tahun karena memerintah regu pembunuh yang membantai warga sipil dalam gerakan penumpasan pemberontakan pada masa pemerintahannya. Ia kemudian dinyatakan bersalah melakukan korupsi.

Mantan presiden Pedro Pablo Kuczynski mengampuni Fujimori pada Malam Natal atas dasar kemanusiaan. Pengampunan diberikan tiga hari setelah Kuczynski terbebas dari pemakzulan dengan bantuan para pendukung Fujimori di Kongres.

Sponsored

Kuczynksi, yang berulang tahun ke-88 pada Rabu, telah mengundurkan diri karena skandal korupsi pada Maret. Saat ini, dia berada di bawah penyelidikan kejaksaan dalam kaitannya dengan pengampunan yang didapatkan Fujimori.

Di Peru, sebagian menganggap Fujimori sebagai diktator korup, sementara kalangan lain melihatnya sebagai pahlawan.

Para pendukung Fujimori menganggapnya berjasa menumpas para pemberontak sayap kiri serta menyelamatkan Peru dari kehancuran ekonomi pada 1990-an.

Lebih dari seperempat abad sejak meninggalkan jabatan sebagai presiden, peninggalan dan keluarga Fujimori terus menjalankan agenda politik di Peru.

Putri Fujimori, Keiko, adalah pemimpin partai oposisi paling kuat di Peru. Adapun putranya, Kenji, adalah seorang anggota parlemen. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid