sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia setujui bantuan 20 pesawat asing untuk bencana Palu-Donggala

Ada 20 pesawat angkut dari 11 negara yang izin terbangnya sudah disetujui untuk membantu penanggulangan bencana di Palu-Donggala.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 04 Okt 2018 20:24 WIB
Indonesia setujui bantuan 20 pesawat asing untuk bencana Palu-Donggala

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan telah memproses semua permintaan izin terbang atau flight clearance bagi negara-negara sahabat yang akan mengirimkan pesawat angkut untuk membantu penanggulangan bencana gempa dan tsunami Palu-Dongola.

"Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri RI sudah memproses semua permintaan flight clearence yang masuk ke kita dan yang sudah disetujui itu sekitar 11 negara dengan total 20 pesawat angkut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kemlu RI, Jakarta, Kamis (4/10).

Tata menambahkan bahwa pesawat angkut tersebut tidak bisa langsung masuk sekaligus dalam waktu bersamaan ke Indonesia mengingat keterbatasan landasan di wilayah bencana.

"Walaupun flight clearence sudah diberikan belum tentu pesawat itu segera masuk. Karena juga harus diingat kapasitas landasan airport di Palu dan kota sekitarnya mungkin tidak bisa menampung pesawat tersebut. Jadi, mereka harus menunggu di mana ada slot untuk masuk. Hingga saat ini hanya pesawat angkut dari Singapura dan India saja yang sudah masuk ke Indonesia dan sudah ada di Balikpapan dan Palu," tambahnya.

Adapun ke-11 negara yang sudah mendapatkan flight clearence tersebut di antaranya adalah Korea Selatan, Swiss, Singapura, India, Vietnam, Malaysia, Selandia Baru, Qatar, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat.

Direktur Fasilitas Diplomatik Kemlu RI John Tjahjanto Boestami menuturkan, negara yang sudah menerima flight clearence tetap harus menunggu izin dari tim nasional di Balikpapan untuk masuk ke Palu. Ini tidak hanya terbatas pada ke-11 negara itu saja.

Selain pesawat angkut, Indonesia juga menerima jenis bantuan lainnya yaitu tenda pengungsi, 'water treatment', genset, rumah sakit lapangan serta peralatan medisnya, dan fogging. Untuk jenis bantuan tersebut, Indonesia sudah menerima 18 negara dan dua organisasi internasional yang secara lengkap sudah menyampaikan daftar bantuannya secara jelas.

"Beberapa negara yang saat ini sudah menyampaikan daftar bantuannya kepada kita secara konkret itu ada 18 negara dan dua organisasi internasional," tutur Tata.

Sponsored

Adapun negara-negara yang sudah menyampaikan daftar bantuannya ke Indonesia di antaranya adalah Amerika Serikat, Perancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hongaria, Turki, Jerman, Spanyol, Inggris, Australia, Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, China, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar dan dua organisasi internasional yang dimaksud adalah UNDP dan AHA Center.

Selain itu, Tata mengonfirmasi terkait data warga negara asing yang terdampak gempa dan tsunami Palu-Donggola saat ini tercatat 120 orang. 119 orang di antaranya sudah diketahui keberadaanya dan telah meninggalkan Palu.

"Sebagian besar dari mereka sudah tidak ada di Palu, hanya sekitar satu sampai dua warga negara asing asal Thailand saja yang masih berada di Palu atas permintaannya sendiri," terang jubir Kemlu RI tersebut.

Sedangkan satu WNA lainnya asal Korea Selatan masih belum bisa ditemukan oleh tim SAR.

"Satu orang warga negara Korea Selatan sampai saat ini belum bisa kita hubungi atau kontak langsung. Namun, tim SAR di sana terus berupaya untuk mencari tau keberadaannya," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid