sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi singgung kerja sama Indo-Pasifik di KTT ASEAN

Presiden Jokowi menegaskan sebagai organisasi yang berada di tengah kawasan Indo-Pasifik, ASEAN harus mampu menjadi poros.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 14 Nov 2018 09:53 WIB
Presiden Jokowi singgung kerja sama Indo-Pasifik di KTT ASEAN

Saat berbicara dalam sesi pleno KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, Presiden Joko Widodo kembali menyinggung perkembangan konsep kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam sesi pleno yang berlangsung pada Selasa (13/11), Presiden Jokowi menyebut pentingnya konsep Indo-Pasifik untuk menjaga relevansi dan sentralitas ASEAN.

"Agar sentralitas tetap terjaga maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform utama pembahasan konsep ini," jelas Presiden Jokowi dikutip seperti dilansir dari situs setkab.go.id pada Rabu (14/11).

Lebih lanjut dia memaparkan, ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi kawasan Indo-Pasifik berpotensi untuk menimbulkan ancaman bagi perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran pada kawasan tersebut dalam kaitannya dengan tarik-menarik konstelasi kekuatan dunia.

Presiden Jokowi mengatakan, sebagai organisasi yang berada di tengah kawasan Indo-Pasifik, ASEAN harus mampu menjadi poros, memainkan perannya, dan mengubah potensi ancaman menjadi peningkatan kerja sama di kawasan tersebut.

"ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ancaman menjadi kerja sama, potensi ketegangan menjadi perdamaian," jelasnya.

Konsep Indo-Pasifik, tambah Presiden, dapat dikembangkan dengan peningkatan kerja sama yang mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Ini bukan kali pertama Presiden Jokowi berbicara mengenai konsep Indo-Pasifik, dalam KTT ke-32 ASEAN pada April lalu, dia telah memaparkan pentingnya mengembangkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik dengan mengedepankan sejumlah prinsip. 

Sponsored

Prinsip tersebut antara lain mencakup keterbukaan, inklusivitas, penghormatan terhadap hukum internasional, dan menghargai sentralitas ASEAN.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyambut baik tanggapan positif dan dukungan penuh negara ASEAN terhadap konsep Indo-Pasifik untuk menjadikannya konsep bersama. 

"Saya gembira draf konsep bersama tersebut telah dibahas dan insyaallah dapat segera disepakati. Konsultasi informal juga telah dilakukan dengan negara mitra ASEAN,” ucapnya.

Presiden menekankan, konsep tersebut akan memberikan arah baru bagi kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitranya. Selain itu, dia percaya konsep Indo-Pasifik juga akan menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN.

"Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai single geo-strategic theatre, mengedepankan kerja sama bukan persaingan, memajukan pembangunan, dan mewujudkan kesejahteraan untuk semua," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Berita Lainnya
×
tekid