sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setelah 21 tahun, menlu Polandia kembali kunjungi Indonesia

Terakhir kalinya menteri luar negeri Polandia berkunjung ke Indonesia pada tahun 1997.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 26 Nov 2018 15:10 WIB
Setelah 21 tahun, menlu Polandia kembali kunjungi Indonesia

Lawatan Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz ke Indonesia pada 25-27 November disebut istimewa karena dua alasan. Pertama, karena ini merupakan kunjungan Menlu Polandia pertama dalam 21 tahun terakhir dan kedua Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Czaputowicz dalam turnya ke Asia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Czaputowicz di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Senin (26/11).

Menlu Retno mengatakan, terakhir kali Menlu Polandia mengunjungi Indonesia adalah pada 1997.

"Polandia merupakan mitra penting bagi Indonesia dan Eropa Tengah. Kerja sama ekonomi Indonesia-Polandia terus tumbuh. Perdagangan misalnya, dari Januari hingga Agustus 2018 telah meningkat 24,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Investasi Polandia di Indonesia hampir menyentuh angka US$20 juta pada 2017 dibanding US$1,6 juta pada 2016," jelas Menlu Retno.

Ada pun jumlah wisatawan Polandia yang datang ke Indonesia meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun dan mencapai lebih dari 30.000 orang pada tahun 2017. "Ini bagus, namun tentu saja ada peluang untuk bertumbuh."

"Kami sepakat untuk menggunakan momentum saat ini untuk mengintensifkan kerja sama ekonomi termasuk melalui peningkatan business direction, memperluas akses ke kedua negara, produk kompetitif, dan bekerja sama untuk menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif," papar Retno yang merupakan mantan Dubes RI untuk Belanda.

Selain itu, kedua Menlu juga membahas realisasi rute penerbangan langsung Warsawa-Denpasar untuk mendorong sektor pariwisata.

"Menlu Czaputowicz dan saya juga senang menyaksikan upaya untuk mengintensifkan kerja sama ekonomi seperti investasi oleh perusahaan Polandia dalam proyek energi di Nusa Tenggara Barat pada 2018 untuk membangun pembangkit listrik 100 megawatt. Demikian pula dengan keberadaan badan perdagangan dan investasi Polandia di Jakarta yang akan diresmikan besok oleh Menlu Czaputowicz," ungkap Menlu Retno.

Sponsored

Dalam pertemuan bilateralnya dengan Menlu Czaputowicz, Menlu Retno juga menggarisbawahi pentingnya minyak sawit bagi perekonomian Indonesia dan kontribusinya bagi pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs) masyarakat Indonesia.

Sebagai bagian dari kerja sama ekonomi, kedua Menlu juga membahas kerja sama di bidang maritim dan pendidikan.

Tidak lupa, Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Polandia yang telah mendukung Indonesia sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. "Dan kita akan duduk bersama sebagai anggota DK PBB tahun 2019."

"Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Polandia dan meningkatkan komunikasi dan konsultasi tentang isu-isu mendesak ketika keduanya berada di DK PBB tahun depan. Dalam konferensi iklim atau COP24 bulan depan, Indonesia mendukung penuh kepemimpinan Polandia dan Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam implementasi efektif Perjanjian Paris serta kesuksesan COP24," terang Menlu RI tersebut.

Menlu Czaputowicz, dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci Polandia di Asia Tenggara.

"Kami menghargai peran Indonesia sebagai kekuatan regional yang meningkat dan juga sebagai pemimpin ASEAN. Aktivitas Indonesia di kancah global semakin berkembang dan melampaui Asia Tenggara," ucap Menlu Czaputowicz.

"Saya mengunjungi Yogyakarta kemarin. Kota itu dapat menjadi mitra menarik bagi kota-kota di Polandia, terutama di bidang pendidikan dan budaya. Besok saya akan membuka badan investasi dan perdagangan. Kami berharap langkah tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hubungan lebih lanjut," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid