sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Indonesia

Kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan tahap keenam dari pengiriman vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 08 Mar 2021 19:55 WIB
1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Indonesia

Telah tiba sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 milik AstraZeneca di Tanah Air pada Senin (8/3). Vaksin tersebut dibawa menggunakan pesawat maskapai KLM dari Amsterdam, Belanda. Pesawat mendarat di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar 17.50 WIB.

"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta.

Jumlah 1.113.600 vaksin tersebut merupakan bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin Covid-19 melalui jalur multilateral COVAX Facility.

"Pada batch pertama, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi. Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021 dan menurut rencana, diikuti beberapa batch selanjutnya," sambung dia.

Kedatangan vaksin AstraZeneca pada Senin merupakan tahap keenam pengiriman vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020, berupa vaksin jadi milik Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis. 

Setelah itu dalam tahap kedua pada 31 Desember 2020 kembali didatangkan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi produksi Sinovac.

Kemudian, pada 12 Januari atau tahap ketiga, didatangkan sebanyak 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin milik Sinovac yang kemudian diolah oleh Bio Farma. Setelahnya, pada tahap keempat, sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba pada 2 Februari 2021.

Sponsored

Pada pengiriman vaksin Covid-19 tahap kelima pada 2 Maret, kembali tiba sebanyak 10 juta bahan baku vaksin milik Sinovac.

COVAX Facility sendiri merupakan kerja sama multilateral untuk memastikan semua pihak di dunia dapat menerima vaksin Covid-19 secara adil.

Skema kerja sama tersebut digagas oleh Aliansi Vaksin GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), serta UNICEF.

Indonesia melalui Menlu Retno kini menduduki posisi sebagai salah satu ketua bersama (co-chair) dari program kerja sama vaksin multilateral COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG) yang beranggotakan 92 negara.

Berita Lainnya
×
tekid