sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

130 kandidat tewas, pemilu paling berdarah sepanjang sejarah Meksiko

Sebanyak 130 kandidat anggota parlemen dan pekerja politik tewas sejak kampanye pemilu Meksiko digelar September lalu.

Dika Hendra
Dika Hendra Minggu, 01 Jul 2018 22:28 WIB
130 kandidat tewas, pemilu paling berdarah sepanjang sejarah Meksiko

Pemilu presiden dan parlemen digelar di Meksiko dengan pengawalan ketat aparat keamanan, menjadi pesta demokrasi paling berdarah setelah 130 kandidat anggota parlemen dan pekerja politik tewas sejak kampanye yang digelar September lalu.

Pesta demokrasi yang digelar pada Minggu (1/7) menjadi pemilu yang paling banyak diwarnai kekerasan sepanjang sejarah Meksiko. 

Calon presiden yang diprediksi akan memenangkan pemilu adalah Andres Manuel Lopez Obrador. Dia merupakan mantan wali kota Meksiko yang berjanji akan memerangi korupsi. Untuk itu, dia harus menggulingkan dua partai yang telah berkuasa hampir beberapa dekade yakni Partai Revolusioner Institusional (PRI) dan Partai Aksi Nasional (PAN).

Lopez Obrador (64), selalu meraih peringkat kedua dalam dua pemilu terakhir. Dalam kampanyenya, Lopez selalu menyamakan PRI dan PAN sebagai mafia kekuasaan. 

Lopez memimpin koalisi sayap kiri dengan partainya Morena. Dia memiliki kesempatan untuk membuat terobosan dengan melepaskan Meksiko dari masa lalu. Lopez harus bersaing keras melawan calon presiden dari PRI yakni José Antonio Meade, mantan menteri keuangan. 

Selain memilih presiden, rakyat Meksiko juga memilih 128 senator dan 500 deputi di Kongres dan para pejabat baik wali kota dan gubernur. Pada pemilu kali ini, 88 juta orang berhak memberikan suaranya.

Mengutip BBC pada Minggu (1/7), Meksiko merupakan negara Amerika Latin dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar dan eksportir minyak utama. Saat harga minyak menurun, mata uang Meksiko, peso, juga menurun. 

Lebih dari 40% penduduk Meksiko hidup di bawah garis kemiskinan. Tingkat korupsi yang tinggi dan kekerasan yang terjadi di mana-mana menjadi tantangan utama presiden mendatang. 

Sponsored

Momen pemilu kali ini akan menjadi kesempatan bagi rakyat Meksiko yang marah dengan kebijakan Presiden Enrique Pena Nieto dan pemerintahannya. Dia dianggap sebagai pemimpin yang gagal karena pemerintahannya dinilai korup, dan tak mampu mengatasi kejahatan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid