sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

14 warga AS dari kapal pesiar di Jepang positif coronavirus

Coronavirus jenis baru saat ini telah menewaskan 1.775 orang di seluruh dunia. Lima kematian terjadi di luar China daratan.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 17 Feb 2020 18:55 WIB
14 warga AS dari kapal pesiar di Jepang positif coronavirus

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin (17/2) mengatakan, 14 penumpang di dalam pesawat sewaan yang mengangkut warga AS dan keluarga mereka dari kapal pesiar Diamond Princess terjangkit coronavirus jenis baru.

Empat belas penumpang tersebut termasuk di antara lebih dari 300 orang yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang, sejak awal Februari. Pada Minggu (16/2) malam, mereka diterbangkan ke dua pangkalan militer di AS.

Para pejabat AS baru diberitahu bahwa 14 orang itu positif coronavirus saat sedang melakukan proses evakuasi, tepatnya setelah para penumpang turun dari kapal.

Kemlu AS menyebut, dua hingga tiga hari sebelum evakuasi, para penumpang telah menjalani tes kesehatan. 

Sebelumnya, sekitar 40 warga AS di atas kapal yang sama dinyatakan positif terinfeksi coronavirus dan kini telah dirawat di Jepang.

"Setelah berkonsultasi dengan pejabat Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS (HHS), Kemlu AS membuat keputusan untuk mengizinkan 14 orang tersebut ... tetap mengikuti proses evakuasi," jelas pernyataan itu.

Kemlu AS menambahkan, saat berada di pesawat, 14 orang itu ditempatkan di ruang terpisah dari penumpang lainnya.

"Siapa pun yang menunjukkan gejala akan dipindahkan ke area isolasi khusus, di mana mereka akan dirawat," jelas Kemlu AS.

Sponsored

Satu pesawat sewaan yang membawa warga AS tiba di Pangkalan Angkatan Udara Travis, California, pada Minggu pukul 11.28 waktu setempat. Pesawat kedua tiba di Pangkalan San Antonio-Lackland, Texas, pada Senin pukul 03.56 waktu setempat.

Setelah mendarat, para penumpang yang dinyatakan positif segera dipindahkan ke fasilitas medis untuk menerima perawatan lebih lanjut. Penumpang lainnya akan tetap menjalani masa karantina selama 14 hari ke depan.

Sebelum diputuskan akan ada evakuasi, beberapa warga AS yang berada di Diamond Princess mengatakan bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko dievakuasi karena takut akan terinfeksi coronavirus selama masa karantina di AS.

Seorang penumpang asal Sacramento, Matthew Smith, mengaku bahwa dia lebih ingin berada di Jepang daripada dievakuasi dan dikarantina di AS.

"Menurut saya tidak masuk akal, jika pemerintah AS khawatir bahwa orang-orang di kapal ini terinfeksi, maka mengapa mereka akan mengarantina kami semua bersama-sama selama dua minggu?," ujar dia.

Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga Australia yang berada di Diamond Princess. Dia menyatakan, para penumpang akan bertolak dari Jepang pada Rabu (19/2) dan dibawa ke Darwin, wilayah utara Australia untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.

"Bagi lebih dari 200 warga Australia yang akan pulang, pemerintah harus meminta mereka untuk menjalani masa karantina selama 14 hari setelah tiba di Darwin," kata Morrison.

Sejauh ini, lebih dari 350 penumpang Diamond Princess telah terjangkit coronavirus, 24 di antaranya adalah warga Australia.

PM Morrison menambahkan, sejumlah warga Selandia Baru yang berada di kapal pesiar tersebut juga akan ikut dievakuasi menggunakan pesawat sewaan Australia. Mereka kemudian akan dipindahkan ke Selandia Baru setelah tiba di Darwin.

Meskipun para penumpang Diamond Princess telah menjalani masa karantina selama dua minggu di kabin mereka masing-masing, pejabat kesehatan Australia menekankan bahwa periode karantina lebih lanjut tetap diperlukan.

"Kami tidak dapat benar-benar yakin bahwa salah satu dari warga kami yang akan pulang pada Rabu tidak membawa virus tersebut," tutur Kepala Petugas Medis Australia Brendan Murphy.

Selain Australia, Korea Selatan berencana mengatur pemulangan bagi warga mereka yang berada di Diamond Princess.

"Pemerintah berencana untuk memulangkan warga Korea Selatan jika hasil tes kesehatan pihak berwenang Jepang menunjukkan bahwa mereka tidak tertular coronavirus jenis baru dan bersedia untuk dipulangkan," tutur Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo.

Sementara itu, Hong Kong, yang memiliki 330 warga di Diamond Princess, menyatakan akan mengatur penerbangan evakuasi. 

Kapal pesiar yang mengangkut sekitar 3.500 penumpang dan kru mencatat jumlah infeksi coronavirus tertinggi di luar China daratan. 

Menurut situs pelacak Johns Hopkins University, coronavirus jenis baru menewaskan 1.775 orang di seluruh dunia. Lima kematian terjadi di luar China daratan yakni masing-masing satu di Hong Kong, Filipina, Jepang, Taiwan, dan Prancis. Wabah tersebut telah menginfeksi lebih dari 71.000 orang secara global.(The Guardian, CNN, dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid