sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

154 orang tewas akibat miras oplosan di India

Para korban mengonsumsi miras ilegal yang dikenal secara lokal sebagai 'country-made liquor'.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 25 Feb 2019 18:18 WIB
154 orang tewas akibat miras oplosan di India

Pada Senin (25/2), polisi di India menyatakan setidaknya 154 orang di negara bagian Assam tewas dan lebih dari 200 lainnya dirawat di rumah sakit setelah menenggak minuman keras oplosan.

Para korban mengonsumsi miras ilegal yang dikenal secara lokal sebagai 'country-made liquor'.

Tiga puluh empat orang telah ditangkap karena diduga terlibat menyuplai alkohol ilegal tersebut. Polisi mengatakan mereka sedang memeriksa pihak lain yang terkait dengan penyelundupan alkohol ilegal di daerah itu.

"Itu adalah minuman keras ilegal yang diproduksi secara lokal. Kami masih menyelidiki apa komposisi dan kandungan yang dicampur dalam minuman beralkohol itu," jelas Mukesh Agarwal, pejabat senior kepolisian di distrik Golaghat, Assam.

Polisi mencurigai mereka yang meneguk miras keracunan metil dari metanol yang ditambahkan ke dalam campuran minuman.

Kasus pertama, yang dilaporkan pada Kamis (21/2), mengindikasikan sebagian besar korban adalah pekerja kebun teh. Keterangan tersebut diungkapkan oleh Manoj Baruah, seorang pejabat di Jorhat, distrik lain tempat kasus keracunan miras dilaporkan.

Miras oplosan: Lebih murah, lebih mematikan

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dalam pertempuran panjang India untuk mengendalikan miras ilegal atau oplosan, yang biasanya murah dan terjangkau bagi masyarakat kelas bawah.

Sponsored

Pada awal Februari, 80 orang meninggal di Uttar Pradesh dan negara bagian Uttarakhand setelah menenggak miras ilegal produksi rumahan.

Delapan orang ditahan sebagai bagian dari investigasi polisi terhadap kejadian tersebut, dan sekitar 400 liter miras ilegal disita.

Lebih dari 100 orang meninggal karena mengonsumsi miras oplosan pada 2015 di daerah kumuh Mumbai. Sedangkan insiden paling mematikan terjadi pada 2011, ketika miras ilegal menewaskan sedikitnya 168 orang di negara bagian Benggala Barat.

Minuman alkohol rumahan biasanya diproduksi di desa sebelum diselundupkan ke kota, dan dijual seharga 10 sen per gelas, hanya sepertiga harga miras legal.

Menurut kelompok yang melawan alkohol ilegal, SafeProof, miras ilegal dapat menjadi mematikan ketika cairan seperti alkohol gosok atau metanol ditambahkan ke dalam campurannya.

'Country-made liquor' kerap mengandung metanol beracun yang dapat membuat peminumnya mabuk. Bahkan kandungan metanol yang sangat kecil pun beracun. 

Keracunan metanol dapat menyebabkan kebingungan, pusing, kantuk, sakit kepala, dan ketidakmampuan untuk mengoordinasikan gerakan otot.

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid