sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

209 WNI di kapal pesiar Hong Kong negatif coronavirus

Para WNI itu bekerja sebagai kru di kapal pesiar World Dream.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 10 Feb 2020 20:56 WIB
209 WNI di kapal pesiar Hong Kong negatif coronavirus

Pada Minggu (9/2), ribuan penumpang dan kru kapal pesiar World Dream yang berlabuh di Hong Kong diizinkan turun setelah menjalani karatina selama empat hari. Mereka dikarantina setelah terungkap bahwa tiga penumpang yang bergabung dalam pelayaran sebelumnya dengan kapal yang sama terjangkit coronavirus jenis baru.

Menurut BBC, pejabat kesehatan setempat, Leng Yiu-hong, mengatakan bahwa seluruh kru, sekitar 1.800 orang, terbukti negatif coronavirus. Mereka diperbolehkan turun kapal tanpa perlu mengikuti karantina lanjutan.

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyatakan bahwa terdapat 209 WNI yang bekerja sebagai kru di World Dream.

"Kondisi 209 WNI tersebut baik dan sehat. Mereka sudah bisa turun ke darat," tutur Faizasyah dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, pada Senin (10/2).

Dia mengatakan bahwa KJRI Hong Kong terus bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memberikan bantuan bagi WNI yang membutuhkannya. Hingga Sabtu (8/2), KJRI telah mendistribusikan lebih dari 30.000 masker bagi WNI yang bekerja sebagai buruh migran di kota tersebut.

Selain di Hong Kong, ada 78 WNI yang masih dikarantina di antara 3.700 penumpang dan kru dari kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama, Jepang. Faizasyah memastikan bahwa para WNI, yang bekerja sebagai kru kapal, dalam kondisi sehat dan terus mendapat pendampingan dari KBRI Tokyo.

"Mereka masih menjalani proses karantina dan akan selesai pada 19 Februari," lanjut dia.

Ketika ditanya apakah Kemlu RI berniat untuk memulangkan para WNI di dua kapal pesiar tersebut, Faizasyah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan fakta bahwa mereka masih terikat dalam kontrak kerja.

Sponsored

"Apakah pihak kapal pesiar akan melanjutkan perjalanan atau akan ada pengaturan lain, kita belum dapat informasi lanjutan. Yang pasti, pemerintah Indonesia melakukan pendampingan kekonsuleran," tutur Faizasyah.

Sejauh ini, coronavirus jenis baru telah menewaskan 910 orang di seluruh dunia. Masing-masing satu kematian tercatat di luar China daratan yakni di Hong Kong dan Filipina. Secara total, Hong Kong mencatat 38 kasus coronavirus, sementara Jepang mencatat 135 kasus, 65 di antaranya terdeteksi di kapal pesiar Diamond Princess.

Berita Lainnya
×
tekid