sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3 pernikahan keluarga kerajaan paling disorot pada 2018

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah salah satu perayaan kerajaan paling disorot sepanjang 2018.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 29 Des 2018 17:49 WIB
3 pernikahan keluarga kerajaan paling disorot pada 2018

3. Putri Ayako dan Kei Moriya

Sumbe: Imperial Household Agency

Dari Asia, tepatnya Jepang, pernikahan Putri Ayako (28) dan Kei Moriya (32) pada 29 Oktober tidak kalah menyita perhatian. Kisah cinta mereka bak dongeng karena sang putri rela melepas gelar kebangsawanannya demi menikahi seorang jelata.

Ayako adalah anak bungsu dari Pangeran Norihito dan Putri Hisako yang merupakan sepupu Kaisar Akihito. Pasangan suami istri ini bergelar Pangeran dan Putri Takamado.

Ayah Putri Ayako adalah sepupu pertama dari Kaisar Akihito. 

Kei Moriya melamar Putri Ayako pada awal tahun ini dan lamaran itu baru diiyakan pada April. Ayako menjelaskan dia tertarik pada kepribadian Kei Moriya yang dinilainya baik, cerdas, dan tegas.

Pasangan Ayako dan Kei Moriya pertama kali bertemu pada Desember lalu ketika dikenalkan oleh Putri Hisako yang telah lama mengenal orang tua Kei Moriya. 

Sponsored

Dengan mengenalkan putrinya kepada Kei Moriya, Putri Hisako berharap dapat memicu minat putrinya dalam kegiatan peningkatan kesejahteraan global. Kei Moriya merupakan anggota dewan dari kelompok nirlaba Kokkyo Naki Kodomotachi atau Children Without Borders.

Putri Ayako adalah lulusan dari Josai International University, di tempat yang sama pula dia meraih gelar master pada 2016. Saat ini dia bekerja sebagai peneliti di Fakultas Studi Pekerjaan Sosial di Josai International University.

Ada pun Kei Moriya adalah karyawan di perusahaan perkapalan Nippon Yusen K.K. Pria ini memiliki latar belakang pergaulan internasional karena menempuh sekolah taman kanak-kanak di Paris, dan sempat pula mengenyam pendidikan di Swiss dan Inggris sebelum akhirnya lulus dari Keio University di Tokyo.

Pernikahan Putri Ayako dan Kei Moriya berlangsung dalam sebuah upacara tradisional di Kuil Meiji, Tokyo. Ayako bukanlah perempuan anggota kerajaan pertama yang menikahi pria biasa.

Setelah menikah, Putri Ayako akan resmi melepas gelar kebangsawanannya karena Hukum Rumah Tangga Kekaisaran menetapkan bahwa bangsawan wanita akan kehilangan gelarnya setelah menikah dengan rakyat jelata.

Sebagai gantinya, Putri Ayako akan menerima kompensasi sekitar US$950.000 dari negara demi mempertahankan martabatnya setelah melepas gelar kebangsawanannya. Hal ini diatur dalam UU tentang Keuangan Rumah Tangga Kekaisaran.

Berita Lainnya
×
tekid