sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3 pernikahan keluarga kerajaan paling disorot pada 2018

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah salah satu perayaan kerajaan paling disorot sepanjang 2018.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Sabtu, 29 Des 2018 17:49 WIB
3 pernikahan keluarga kerajaan paling disorot pada 2018

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi salah satu peristiwa paling disorot sepanjang tahun 2018. Namun, pasangan itu bukan satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang mengikat janji suci pada tahun ini.

Selain Pangeran Harry dan Meghan, ada Putri Eugenie dan Jack Brooksbank serta Putri Ayako dan Kei Moriya yang juga melangsungkan pernikahan pada 2018. 

Berikut ulasan tiga pernikahan anggota keluarga kerajaan paling disorot pada 2018:

1. Pangeran Harry dan Meghan Markel

Pernikahan Pangeran Harry (34) dan Meghan Markel (37) berlangsung pada 19 Mei di Kapel St George di Kastil Windsor, Inggris. Pengantin pria adalah putra kedua dari mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles, sedangkan mempelai wanita dikenal sebagai aktris Hollywood.

Harry dan Meghan telah menjalin asmara sejak tahun 2016, dan secara resmi hubungan keduanya diakui pada 8 November 2016 ketika pihak Kerajaan Inggris merilis pernyataan sikap atas pelecehan demi pelecehan, termasuk komentar bernada rasial, seksisme, dan rasisme, yang ditujukan kepada Meghan.

Pengumuman terkait pernikahan Harry dan Meghan disampaikan oleh kediaman resmi Pangeran Charles atau Clarence House pada 27 November 2017. Mereka bertunangan pada awal bulan yang sama di London, di mana Harry memberi cincin berhias tiga berlian buatan Cleave and Company, perusahaan perhiasan resmi yang menjadi langanan Ratu Elizabeth II.

Dua dari tiga berlian itu berasal dari koleksi Putri Diana. Ada pun berlian utama bersumber dari Botswana, tempat keduanya pernah menghabiskan waktu bersama sebagai sepasang kekasih.

Cleave and Company juga dipercaya untuk membuat cincin kawin Harry dan Meghan. Cincin yang dikenakan Meghan terbuat dari emas Welsh yang dihadiahkan oleh Ratu Elizabeth II. Milik Harry adalah sebuah cincin Platinum dengan sentuhan akhir bertekstur.

Untuk menandai pernikahan keduanya, Royal Mint, perusahaan percetakan uang logam pemerintah, memproduksi koin 5 poundsterling dengan gambar Harry dan Meghan. Setelah menikah, Ratu Elizabeth II memberi Harry dan Meghan gelar Duke dan Duchess of Sussex.

Meghan adalah warga Amerika Serikat keduda dan seorang ras campuran pertama yang menikah dengan keluarga Kerajaan Inggris. Sebelumnya, Raja Edward VIII rela turun takhta demi dapat memperistri Wallis Simpson, perempuan kelahiran Pennsylvania.

Di bawah ketentuan Succession to the Crown Act 2013, enam orang pertama dalam garis suksesi memerlukan persetujuan untuk menikah dan Harry berada di urutan kelima pada saat pertunangannya. Izin dari Ratu Elizabeth II diumumkan kepada Dewan Penasihat Kerajaan Inggris pada 14 Maret 2018.

Perjalanan Meghan untuk menjadi istri Harry juga diwarnai dengan pembaptisan dan pengukuhannya ke dalam Gereja Inggris oleh Uskup Agung Canterbury Justin Welby di Istana St. James pada 6 Maret 2018. 

Meghan sendiri pernah menikah dengan Trevor Engelson, seorang produser dan sutradara film Hollywood. Pasangan ini menikah pada 2011 dan berpisah pada 2013. 

Statusnya sebagai janda tidak jadi penghalang bagi pernikahannya dengan Harry, mengingat sejak 2002, Gereja Anglikan telah mengizinkan pernikahan dengan pasangan cerai hidup.

Pada 15 Oktober, Kensington Palace mengumumkan bahwa Meghan tengah mengandung. Anak pertama Harry dan Meghan, yang berada pada urutan pewaris takhta Inggris, akan lahir pada Musim Semi 2019. 

2. Putri Eugenie dan Jack Brooksbank

Sumber: Instagram/@hrhthedukeofyork

Eugenie (28) merupakan putri kedua dari pasangan Pangeran Andrew dan Sarah Margaret Ferguson atau dikenal pula sebagai Duke dan Duchess of York. Andrew adalah anak ketiga Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip atau dengan kata lain, Eugenie adalah sepupu dari Pangeran William dan Pangeran Harry.

Putri Eugenie berada di urutan kesembilan pewaris takhta Inggris.

Pernikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank (32), seorang pengusaha yang dipacarinya selama nyaris delapan tahun berlangsung pada 12 Oktober di Kapel St George di Kastil Windsor, Inggris.

Pengumuman pernikahan mereka disampaikan oleh Istana Buckingham pada 22 Januari. Pasangan ini bertunangan pada awal bulan yang sama di Nikaragua, di mana Jack memberikan Eugenie cincin dengan batu safir padparadscha berbentuk oval. Cincin itu mirip dengan cincin pertunangan Sarah Ferguson.

Jack adalah anak tertua dari pasangan George Edward Hugh Brooksbank dan Nicola serta cicit buyut dari Sir Edward Clitherow Brooksbank, baronet pertama. 

Di bawah Succession to the Crown Act 2013, Putri Eugenie tidak memerlukan izin Ratu Elizabeth II untuk menikah.

Salah satu sorotan dalam pernikahan Putri Eugenie adalah gaun pengantin yang dikenakannya. Kepada desainer Peter Pilotto dan Christopher De Vos, Putri Eugenie meminta agar gaunnya dibuat terbuka di bagian punggung karena dia ingin memperlihatkan bekas operasi tulang belakangnya akibat skoliosis.

"Saya rasa Anda bisa mengubah persepsi soal kecantikan, dan Anda dapat menunjukkan bekas luka Anda kepada orang-orang. Menurut saya itu hal yang sangat istimewa untuk dilakukan," papar Eugenie.

3. Putri Ayako dan Kei Moriya

Sumbe: Imperial Household Agency

Dari Asia, tepatnya Jepang, pernikahan Putri Ayako (28) dan Kei Moriya (32) pada 29 Oktober tidak kalah menyita perhatian. Kisah cinta mereka bak dongeng karena sang putri rela melepas gelar kebangsawanannya demi menikahi seorang jelata.

Ayako adalah anak bungsu dari Pangeran Norihito dan Putri Hisako yang merupakan sepupu Kaisar Akihito. Pasangan suami istri ini bergelar Pangeran dan Putri Takamado.

Ayah Putri Ayako adalah sepupu pertama dari Kaisar Akihito. 

Kei Moriya melamar Putri Ayako pada awal tahun ini dan lamaran itu baru diiyakan pada April. Ayako menjelaskan dia tertarik pada kepribadian Kei Moriya yang dinilainya baik, cerdas, dan tegas.

Pasangan Ayako dan Kei Moriya pertama kali bertemu pada Desember lalu ketika dikenalkan oleh Putri Hisako yang telah lama mengenal orang tua Kei Moriya. 

Dengan mengenalkan putrinya kepada Kei Moriya, Putri Hisako berharap dapat memicu minat putrinya dalam kegiatan peningkatan kesejahteraan global. Kei Moriya merupakan anggota dewan dari kelompok nirlaba Kokkyo Naki Kodomotachi atau Children Without Borders.

Putri Ayako adalah lulusan dari Josai International University, di tempat yang sama pula dia meraih gelar master pada 2016. Saat ini dia bekerja sebagai peneliti di Fakultas Studi Pekerjaan Sosial di Josai International University.

Ada pun Kei Moriya adalah karyawan di perusahaan perkapalan Nippon Yusen K.K. Pria ini memiliki latar belakang pergaulan internasional karena menempuh sekolah taman kanak-kanak di Paris, dan sempat pula mengenyam pendidikan di Swiss dan Inggris sebelum akhirnya lulus dari Keio University di Tokyo.

Pernikahan Putri Ayako dan Kei Moriya berlangsung dalam sebuah upacara tradisional di Kuil Meiji, Tokyo. Ayako bukanlah perempuan anggota kerajaan pertama yang menikahi pria biasa.

Setelah menikah, Putri Ayako akan resmi melepas gelar kebangsawanannya karena Hukum Rumah Tangga Kekaisaran menetapkan bahwa bangsawan wanita akan kehilangan gelarnya setelah menikah dengan rakyat jelata.

Sebagai gantinya, Putri Ayako akan menerima kompensasi sekitar US$950.000 dari negara demi mempertahankan martabatnya setelah melepas gelar kebangsawanannya. Hal ini diatur dalam UU tentang Keuangan Rumah Tangga Kekaisaran.

Berita Lainnya
×
tekid