sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3 WNI hilang dalam kecelakaan kapal ikan di Korsel

Kecelakaan terjadi di tengah cuaca buruk dengan angin kencang, ombak tinggi, dan suhu dingin.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 31 Des 2020 20:40 WIB
3 WNI hilang dalam kecelakaan kapal ikan di Korsel

KBRI Seoul pada Kamis (31/12) menyatakan kapal penangkap ikan 32 Myongminho mengalami kecelakaan di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan, pada Selasa (29/12).

Kecelakaan tersebut dilaporkan terjadi di tengah cuaca buruk dengan angin kencang, ombak tinggi, dan suhu dingin.

Pada malam hari itu juga, KBRI Seoul memperoleh informasi dari Korean Coast Guard (KCG) bahwa tiga dari tujuh orang yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal itu adalah WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS.

KBRI Seoul telah memastikan identitas ketiga WNI tersebut dan melakukan komunikasi dengan keluarga mereka di Indonesia.

Kemudian pada Rabu (30/12), tim KBRI Seoul mengunjungi Pulau Jeju untuk melakukan koordinasi langsung dengan operasi SAR gabungan Korea Selatan.

Perdana Menteri Korea Selatan telah memerintahkan operasi gabungan yang melibatkan 964 personil dari KCG, polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut Korea Selatan dengan pengerahan helikopter serta delapan kapal penyelamat.

"Dalam kondisi lapangan yang sangat sulit di tengah cuaca sangat buruk, kapal 32 Myongminho dapat diapungkan dalam keadaan terbalik dan diseret mendekati daratan," jelas pernyataan tertulis KBRI Seoul.

Tim SAR gabungan berupaya menyelamatkan awak kapal yang waktu itu diduga masih terperangkap di dalam kapal. Namun, operasi SAR dihentikan sementara pada Rabu malam akibat cuaca sangat buruk.

Sponsored

Cuaca buruk terus berlanjut hingga Kamis yang mengakibatkan kapal akhirnya hilang tenggelam dan sudah tidak tampak lagi di permukaan laut. Pada hari yang sama, Komandan KCG Pulau Jeju menyampaikan kepada tim KBRI saat ini tujuh ABK tersebut dinyatakan hilang di laut.

Tim SAR sudah menemukan satu jenazah ABK yang merupakan warga Korea Selatan dan sejumlah barang yang hanyut ke pesisir pantai.

Lebih lanjut, KBRI Seoul menyatakan tim SAR gabungan Korea Selatan masih terus melakukan pencarian enam ABK yang masih hilang, termasuk tiga ABK WNI.

Tim KBRI Seoul masih berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, mewakili pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian dan penyelamatan, serta menjadi penghubung antara keluarga para ABK WNI di tanah air dengan tim SAR gabungan.

Berita Lainnya
×
tekid