sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 hari berturut-turut kasus infeksi Covid-19 Italia menurun

Secara total Italia memiliki 74.386 kasus infeksi,  di mana 9.362 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 26 Mar 2020 20:01 WIB
4 hari berturut-turut kasus infeksi Covid-19 Italia menurun

Angka kematian akibat Covid-19 di Italia menyentuh 7.503 pada Rabu (25/3). Namun, untuk hari keempat berturut-turut, negara itu mengalami penurunan jumlah kasus infeksi baru.

Per Rabu, Badan Perlindungan Sipil Italia mencatat 3.491 kasus infeksi baru, menurun dari 3.612 yang dicatat pada Selasa (24/3), 3.780 yang dilaporkan pada Senin (23/3), serta 3.957 yang dicatat pada Minggu (22/3).

Secara total Italia memiliki 74.386 kasus infeksi,  di mana 9.362 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Angelo Borelli tidak dapat menghadiri konferensi pers harian pada Rabu karena dikabarkan sedang demam. Dia telah menjalani tes Covid-19 dan hingga kini masih menunggu hasilnya.

Sejak pertengahan Februari, Italia menjadi pusat penyebaran coronavirus jenis baru di Eropa. Secara total, Eropa telah melaporkan lebih dari 216.000 kasus positif Covid-19.

Selain Italia, Spanyol adalah salah satu negara yang terpukul keras akibat pandemik coronavirus jenis baru. Negara itu mencatat 56.188 kasus infeksi, di mana 4.089 di antaranya meninggal dan 7.015 dinyatakan sembuh.

Baik angka kematian di Italia maupun Spanyol telah melampaui jumlah kematian di China, yaitu 3.287.

Sebagian besar negara Eropa telah mengambil langkah melarang kegiatan publik, membatasi pergerakan orang, dan menutup bisnis nonesensial serta tempat-tempat umum demi mencegah penularan virus.

Sponsored

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Rabu mengatakan bahwa Uni Eropa harus memiliki respons yang cepat dan satu suara terkait penanganan penyebaran coronavirus jenis baru.

"Keadaan darurat yang kita hadapi sekarang tidak memandang perbatasan negara. Eropa perlu menyelaraskan praktik kesehatan dan meningkatkan pertukaran informasi untuk mengatasi krisis ini," tutur PM Conte. (CNBC)

Berita Lainnya
×
tekid