sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

4 orang tewas dalam protes di Irak, puluhan lainnya terluka

Lebih dari 300 orang tewas sejak protes di Irak dimulai pada Oktober.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 14 Nov 2019 18:32 WIB
4 orang tewas dalam protes di Irak, puluhan lainnya terluka

Pasukan keamanan Irak dilaporkan menewaskan sedikitnya empat orang pada Kamis (14/11) dan melukai lebih dari 50 orang ketika mencoba memukul mundur demonstran ke kamp utama mereka di pusat Baghdad.

Pada Kamis pagi, tiga pemrotes tewas setelah kepala mereka terkena tabung gas air mata dan seorang lainnya meninggal di rumah sakit akibat granat kejut yang dilempar oleh pasukan keamanan.

Sejumlah sumber dari kepolisian dan medis mengatakan bahwa setidaknya setengah dari demonstran yang terluka mengalami cedera akibat peluru tajam. Sementara lainnya dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas akibat gas air mata atau terkena peluru karet.

Alun-alun telah menjadi pusat protes antipemerintah selama berminggu-minggu. Dan pasukan keamanan dilaporkan meningkatkan penggunaan gas air mata, peluru karet dan tembakan langsung setelah dua hari yang relatif tenang.

Lebih dari 300 orang tewas sejak protes di Irak dimulai pada Oktober. Aksi didorong oleh ketidakpuasan atas kesulitan ekonomi dan praktik korupsi di negara itu.

Pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi telah mengambil sejumlah langkah untuk memadamkan kerusuhan, termasuk memberi bantuan kepada orang miskin dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi lulusan perguruan tinggi.

Namun, langkah-langkah tersebut dinilai gagal mengimbangi tuntutan dari para demonstran yang semakin meningkat. Saat ini mereka menyerukan perombakan sistem politik sektarian Iran dan hengkangnya seluruh elite penguasa.

Kerusuhan, merupakan salah satu tantangan terbesar dan paling kompleks bagi elite penguasa saat ini sejak mereka mengambil alih kekuasaan pascainvasi Amerika Serikat dan pengulingan Saddam Hussein pada 2003.

Sponsored

Sejak berhasil memenangi pertarungan melawan ISIS pada 2017, Irak telah menikmati stabilitas komparatif. Namun, terlepas dari kekayaan minyaknya, banyak warga Irak hidup dalam kemiskinan dengan akses terbatas ke air bersih, listrik, perawatan kesehatan dan pendidikan.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid