sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

400.000 orang di Prancis protes reformasi sistem pensiun

Pemogokan transportasi, yang merupakan bagian dari protes reformasi sistem pensiun, telah memasuki hari ke-36.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 10 Jan 2020 13:33 WIB
400.000 orang di Prancis protes reformasi sistem pensiun

Lebih dari 400.000 pengunjuk rasa bergerak di seluruh Prancis pada Kamis (9/1) dalam protes putaran keempat setelah pembicaraan antara serikat pekerja dan pemerintah gagal memecah kebuntuan mengenai reformasi sistem pensiun.

Pemogokan transportasi, yang merupakan bagian dari protes reformasi sistem pensiun, telah memasuki hari ke-36, terpanjang yang pernah tercatat di Prancis selama beberapa dekade.

Para guru, pengacara, perawat, dan pilot bergabung dengan pekerja transportasi di Place de la Republique di Paris timur, di mana mereka meminta pemerintah untuk tidak menerapkan perubahan yang diusulkan pada sistem pensiun nasional. Selain itu, mereka juga menuntut kondisi kerja yang lebih baik.

Di bawah perubahan yang diusulkan, 42 program pensiun khusus akan dikonsolidasikan ke dalam sistem pensiun universal berbasis poin.

Sementara usia pensiun resmi akan tetap 62 tahun, namun pekerja akan diberi insentif untuk bekerja sampai usia 64 tahun untuk menerima pensiun penuh mereka. Sistem baru akan diterapkan secara bertahap, dimulai dengan mereka yang lahir setelah 1975.

Pekerja swasta turut terlibat dalam protes karena khawatir kontribusi pensiun mereka akan berlipat ganda setelah reformasi.

"Dengan reformasi baru saya akan beralih dari menyumbang 14% menjadi 28% dari gaji saya," kata Dominique Bergougnoux kepada Al Jazeera. "Sepertinya kami tidak terlihat oleh pemerintah, tapi itulah sebabnya saya berpartisipasi hari ini, untuk mengatakan bahwa saya ada."

Laurent Berger, kepala serikat CFDT yang moderat, mengatakan pada Rabu (8/1) bahwa mereka masih jauh dari kesepakatan soal reformasi. Sementara itu, rekannya Philippe Martinez dari serikat CGT yang berhaluan garis keras mengungkapkan dia telah menyerah dengan pemerintah.

Sponsored

CGT menyerukan blokade empat hari atas kilang bahan bakar, memicu kekhawatiran kekurangan bensin. Bersama dengan serikat pekerja lain, mereka juga menyerukan demonstrasi putaran kelima pada 11 Januari.

Jajak pendapat Odoxa-Dentsu yang dirilis pada Rabu menunjukkan bahwa 61% warga Prancis menentang langkah membuat orang menunggu hingga 64 tahun untuk menerima dana pensiun penuh. Mereka ingin bagian reformasi itu dihapuskan.

Pada saat yang sama, dukungan untuk demonstrasi telah berkurang.

Sebuah jajak pendapat yang dipublikasikan surat kabar Le Journal du Dimanche mendapati bahwa hanya 44% yang mendukung pemogokan, turun enam poin dari awal gerakan tersebut diluncurkan pada 5 Desember.

Jajak pendapat juga menemukan bahwa 75% percaya Presiden Emmanuel Macron tidak akan mundur.

Sektor bisnis melaporkan kerugian besar selama musim libur sebagai akibat dari pemogokan.

Di Paris, penjualan ritel turun antara 30 dan 50% pada Desember, di mana biasanya itu merupakan salah satu periode paling menguntungkan karena musim libur.

Dalam pidatonya di malam tahun baru, Presiden Macron mengatakan bahwa dia akan mendorong reformasi. Macron juga menuturkan, "Akan menjadi pengkhianatan terhadap anak dan cucu kita jika kita menyerah."

Putaran pembicaraan baru dijadwalkan berlangsung pada Jumat. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid