sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

5 anggota kelompok teroris Abu Sayyaf menyerahkan diri

Kelima anggota Abu Sayyaf itu diduga berada di balik teror bom kembar di Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Sulu, Filipina selatan.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 04 Feb 2019 18:38 WIB
5 anggota kelompok teroris Abu Sayyaf menyerahkan diri

Lima anggota Abu Sayyaf, termasuk salah satu petinggi kelompok militan itu, menyerahkan diri kepada Kepolisian Filipina. Mereka diduga berada di balik teror bom kembar di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Jolo, Provinsi Sulu, Filipina pada Minggu (27/1).

Kelima anggota kelompok Abu Sayyaf itu menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada akhir pekan lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Nasional Filipina Oscar Albayalde pada Senin (4/2).

Kammah Pae, salah satu anggota Abu Sayyaf yang diyakini telah membantu pasangan yang diduga WNI dalam serangan bom bunuh diri, merupakan salah satu anggota yang menyerahkan diri kepada otoritas Filipina.

"Dia menyerahkan diri. Dia kemungkinan tidak ingin mati dalam operasi militer," tutur Oscar.

Dalam baku tembak antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf di Patikul pada Sabtu (2/2), delapan orang dilaporkan tewas, termasuk lima tentara dan tiga anggota kelompok militan.

Oscar menyebut, Kammah membantah telah terlibat dalam pengeboman di gereja yang menewaskan 23 orang, termasuk warga sipil dan tentara.

Namun, laporan para saksi mata menyebut dirinya terlihat mengawal pasangan pelaku pengeboman bunuh diri yang diduga berkewarganegaraan Indonesia, menuju lokasi peledakan.

Pasukan keamanan juga menyita alat peledak improvisasi (IED) dan komponen dari rumah Kammah.

Sponsored

Oscar memaparkan, kelima tersangka akan dijatuhi sejumlah tuduhan, termasuk pembunuhan. Meski demikian, Oscar menyampaikan, penyelidikan atas pengeboman gereja di Sulu masih jauh dari selesai. 

"Ada lebih banyak bukti yang perlu diperiksa dengan cermat," imbuh Oscar. 

Abu Sayyaf, kelompok militan yang terkenal karena melakukan aksi penculikan, mempunyai banyak faksi ekstremis serta telah bersumpah setia kepada ISIS.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid