5 pasien Covid-19 tewas dalam kebakaran rumah sakit di Rusia

Lima pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator meninggal pada Selasa (12/5) dalam kebakaran yang terjadi di St. George Hospital di St. Peterseburg, Rusia.

Layanan darurat mengirim 105 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 100 pasien lain di lantai yang sama dipindahkan ke bagian bangunan yang berbeda.

Empat dari lima pasien yang tewas dirawat di bangsal unit perawatan intensif (ICU) di mana kebakaran terjadi, sementara pasien kelima berada di bangsal sebelahnya.

Laporan awal menunjukkan bahwa api dipicu oleh arus pendek atau korsleting dari ventilator yang mereka gunakan.

"Ventilator dipakai melebihi batas. Informasi awal menunjukkan ada kelebihan muatan dan peralatan tersebut terbakar, memicu kebakaran di bangsal itu," kata seorang sumber anonim yang dekat dengan masalah itu.

Pejabat melaporkan bahwa ventilator yang digunakan diproduksi oleh sebuah pabrik di Rusia. Pihak rumah sakit belum mengonfirmasi kabar ini.

Komite investigasi telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan apakah ada kelalaian pihak produsen baik dalam desain maupun pembuatan ventilator. Selain itu, mereka juga menyelidiki kepatuhan terhadap standar keselamatan di rumah sakit.

"Sekarang kondisinya sudah tenang. Kami tidak perlu mengevakuasi satu pun pasien ke rumah sakit lain," kata kepala dokter, Valery Strizheletsky.

Kebakaran pada Selasa terjadi beberapa hari setelah insiden serupa menimpa sebuah rumah sakit di Moskow yang juga merawat pasien Covid-19. Satu orang meninggal akibat peristiwa tersebut.

Ada laporan yang menyatakan bahwa ventilator yang rusak juga merupakan penyebab kebakaran di Moskow.

Rusia sejauh ini mencatat 232.243 kasus positif coronavirus jenis baru, termasuk 2.116 kematian dan 43.512 pasien yang dinyatakan sembuh.

Jumlah kasus positif coronavirus jenis baru di Rusia merupakan yang tertinggi ketiga di dunia, berada di belakang Spanyol dan Amerika Serikat. (The Guardian dan BBC)