sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

6 bom guncang Thailand, 3 orang terluka

Korban luka dilaporkan adalah dua petugas kebersihan dan seorang petugas keamanan.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 02 Agst 2019 13:58 WIB
6 bom guncang Thailand, 3 orang terluka

Enam bom meledak di tiga lokasi di Bangkok pada Jumat (2/8), melukai tiga orang. Satu ledakan menghantam Distrik San Luang yang berada tidak jauh dari Bandara Internasional Suvarnabhumi.

"Tiga orang menderita luka ringan akibat terkena pecahan bom," kata pejabat Distrik Suan Luang Renu Suesatttaya.

Kolonel Polisi Kamtorn Uicharoen mengatakan setidaknya tiga bom meledak di kompleks pemerintah di Chaeng Wattana dan satu alat peledak lain berhasil diamankan sebelum meledak. Selain itu, dua alat peledak lainnya meledak di sekitar stasiun BTS Skytrain Chong Nonsi.

"Bom di Chaeng Wattana dan Chong Nonsi merupakan alat peledak improvisasi (IED) yang dipicu oleh pengatur waktu," jelasnya.

Polisi menjelaskan, dua petugas kebersihan terluka setelah sebuah ledakan di Distrik Suan Luang. Sementara itu, saksi mata mengatakan, seorang petugas keamanan juga terluka dalam ledakan di sekitar stasiun BTS Skytrain Chong Nonsi. 

Lebih lanjut, polisi menjelaskan ledakan di BTS Chong Nonsi terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Daerah di sekitar bangunan itu ditutup selagi polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

The Bangkok Post melaporkan, kaca di stasiun BTS Chong Nonsi hancur akibat ledakan. Setidaknya dua pintu keluar di stasiun telah ditutup.

Bangkok, pada 30 Juli hingga 2 Agustus, menjadi tuan rumah AMM dan mitra wicara ASEAN. Sejumlah negara kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, China dan Rusia menjadi bagian dari 10 mitra wicara ASEAN. 

Sponsored

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavares, yang ikut serta dalam delegasi AMM, menyatakan bahwa sejauh ini pertemuan tetap berlangsung secara normal.

"Sejauh ini tidak ada pembahasan mengenai insiden itu dan tidak ada imbauan dari pihak berwenang. Pertemuan berjalan seperti biasa," jelas Jose kepada Alinea.id pada Jumat.

Sebelumnya, pemerintah Thailand telah mengonfirmasi bahwa sejumlah insiden pengeboman terjadi di ibu kota dan mendesak masyarakat untuk tidak panik.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha mengutuk pihak yang berada di balik sejumlah ledakan tersebut. Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah ledakan itu.

"Tentang pengeboman yang terjadi pada pagi ini, saya mengutuk mereka yang menghancurkan perdamaian dan merusak citra negara. Saya telah menginstruksikan para pejabat keamanan untuk menjaga keselamatan publik dan mereka yang terdampak," tegas Prayut.

Juru bicara pemerintah, Narumon Pinyosinwat, mengatakan bahwa PM Prayut telah memerintahkan polisi untuk melakukan penyelidikan.

"Situasi sedang dipantau secara saksama dan langkah-langkah keamanan pun telah diperketat," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis (1/8), polisi Thailand mengatakan mereka telah menemukan dua bom palsu di dalam paket yang ditaruh di dekat tempat penyelenggaraan AMM.

Paket tersebut sempat memicu ketakutan tetapi pihak kepolisian dengan cepat menyatakan bahwa paket itu tidak berbahaya. Polisi menyampaikan, dua pria telah ditangkap sehubungan dengan insiden bom palsu pada Kamis. (The Straits Times, Reuters, Channel News Asia, dan Deutsche Welle)

Berita Lainnya
×
tekid