sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akhirnya, Mahathir Mohamad bersuara pascamundur

Mahathir Mohamad membenarkan spekulasi bahwa dia ingin membentuk pemerintah persatuan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 26 Feb 2020 17:38 WIB
Akhirnya, Mahathir Mohamad bersuara pascamundur

Mahathir Mohamad akhirnya buka suara untuk pertama kalinya sejak pengunduran dirinya pada Senin (24/2), yang telah mengakibatkan runtuhnya pemerintahan koalisi Pakatan Harapan. Politikus kawakan Malaysia berusia 94 tahun itu memulai pidato dengan meminta maaf kepada rakyat atas huru-hara yang terjadi saat ini.

Dr M, demikian julukan Mahathir Mohamad, membenarkan spekulasi bahwa dia ingin membentuk pemerintah persatuan. Pemerintah baru, menurutnya, akan fokus pada kepentingan nasional, bukan partai politik.

"Saya menyadari apa pun yang saya lakukan sekarang akan tidak disukai dan ditolak oleh banyak orang, tapi beberapa mungkin akan mendukungnya. Saya tidak berusaha disukai banyak orang. Saya hanya akan melakukan yang menurut saya baik untuk negara," kata Mahathir Mohamad.

Dia menambahkan, "Politik, politikus, dan partai politik terlalu memprioritaskan politik sehingga mereka melupakan bahwa negara ini menghadapi persoalan ekonomi dan kesehatan yang mengancam ... Saya percaya, benar atau salah, politik dan partai politik harus dikesampingkan untuk saat ini. Jika saya diizinkan, saya akan mencoba membentuk pemerintahan yang tidak berpihak pada partai mana pun."

"Hanya kepentingan nasional yang akan diprioritaskan. Jika diizinkan, inilah yang akan saya coba," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dr M membantah bahwa dia terobsesi dengan kekuasaan. Dia juga mengulang penolakannya untuk bekerja sama dengan UMNO, partai yang pernah menjadi tempatnya bernaung.

"Saya mundur karena saya tidak melihat kekuasaan dan posisi adalah segalanya. Kekuasaan adalah sarana untuk mencapai tujuan demi kebaikan bangsa," tegas Mahathir Mohamad.

Mahathir Mohamad tidak menyinggung Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim dalam pidatonya yang singkat atau janjinya untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada mantan anak didik yang pernah dipenjarakannya itu.

Sponsored

Dr M mengumumkan mundur sebagai PM Malaysia setelah beredar laporan bahwa sejumlah politikus dari Pakatan Harapan (PH), koalisinya bersama dengan Anwar Ibrahim, menggelar pertemuan dengan pihak oposisi pada Minggu (23/2). 

Tidak ada rincian jelas terkait pertemuan itu. Rumor menyebutkan bahwa ada rencana untuk melahirkan koalisi baru yang dapat mengamankan posisi Mahathir Mohamad sekaligus menjauhkan Anwar Ibrahim dari kesempatan menduduki kursi PM Malaysia.

Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang didirikan Mahathir Mohamad juga menyatakan hengkang dari koalisi PH pada Senin. Dan pada hari yang sama pula, Yang di-Pertuan Agong Tengku Abdullah menunjuk Mahathir Mohamad sebagai PM sementara.

Mahathir Mohamad yang dilantik sebagai PM ketujuh Malaysia pada 2018 telah mengatakan bahwa dia hanya akan menjabat selama dua tahun dan setelahnya akan menyerahkan jabatan kepada Anwar Ibrahim. Namun, belakangan Mahathir mengatakan dia akan bertahan sampai setidaknya November, setelah Malaysia melaksanakan tugasnya sebagai tuan rumah KTT APEC. (Malaysiakini dan Bernama)

Berita Lainnya
×
tekid